Bojonegoro Krisis Guru Pendidikan Agama Islam
Rabu, 02 November 2016 09:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan saat ini terjadi krisis kekurangan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 409 orang. Urusan rekrutmen menjadi akar masalahnya.
Seksi Pendidikan Agama Kemenag Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengatakan, saat ini rata-rata jumlah guru PAI hanya satu orang per dua sekolah sehingga mereka harus merangkap di lembaga lain.
"Jadi otomatis kekurangan guru PAI itu di Kabupaten Bojonegoro sangat kritis," ujarnya, Rabu (02/11/2016).
Saat ini guru agama tingkat SD hanya ada 433 guru sementara ada 761 lembaga sekolah, tingkat SMP ada 61 guru sementara total lembaga ada 49 lembaga tingkat SMA/SMA total ada 32 guru sementara ada 36 lembaga yang harus diajar.
Menurutnya, kekurangan itu sangat besar dan harus segera diatasi. Penyebab kekurangan guru PAI karena urusan rekrutmen. Kekurangan guru PAI tidak hanya di Kabupaten Bojonegoro melainkan juga di kabupaten lain. Saat ini guru PAI masih belum menjadi prioritas.
Abdul Wahid menambahkan mata pelajaran PAI tidak bisa dipandang sebelah mata. "Guru PAI tidak bisa diisi guru mata pelajaran lain," katanya.
Sebab selama ini Kemenag mengampanyekan pendidikan agama Islam yang toleran dan rahmatan lil alamin. Dia khawatir di tangan guru yang tidak tepat, kandungan pelajaran PAI dibawakan asal-asalan. (mol/kik)