Dinkes Imbau Masyarakat Waspadai Demam Berdarah
Sabtu, 05 November 2016 13:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Awal November di Kabupaten Bojonegoro mengalami cuaca yang kerap turun hujan. Akibat perubahan cuaca yang drastis ini dapat mengakibatkan sistem imun daya tubuh menurun.
Keadaan seperti itu memudahkan tubuh terserang penyakit. Terutama penyakit yang selalu muncul saat musim penghujan, seperti diare, tifus, penyakit kulit, dan yang paling berbahaya demam berdarah.
Khusus demam berdarah atau demam dengue (DBD), di Kabupaten Bojonegoro sendiri termasuk penyakit yang paling sering membawa korban jiwa. Data Dinas Kesehatan (Dinkes)Kabupaten Bojonegoro tahun ini menyebutkan ada sebanyak 15 orang meninggal karena sakit DBD.
"Kita meminta untuk tetap waspada terhadap munculnya gejala DBD, supaya tidak terlambat dalam penanganannya. Kita juga meminta seluruh layanan kesehatan lebih intensif dalam hal monitoring terkait DBD," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Sunhadi, Jumat (4/11/2016).
Saat ini, Dinas Kesehatan tengah berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap wabah DBD yang bisa mengancam kesehatan masyarakat.
"Kita terus lakukan sosialisasi terhadap kebersihan lingkungan. Setiap ada air yang mengendon di kaleng bekas segera dibuang. Sebab kondisi hujan seperti ini perkembangbiakan nyamuk DBD bisa lebih cepat," ujarnya. (mol/tap)