Ketua P3A : Komunikasi Orang Tua dengan Anak Penting
Selasa, 08 November 2016 07:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro - Maraknya kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak perlu mendapatkan perhatian serius khususnya orang tua. Sebagaimana yang dicantumkan pada berita sebelumnya sebanyak 20 kasus kekerasan seksual, di mana korbannya adalah anak-anak. Tidak hanya itu pergaulan bebas juga mengancam masa depan anak-anak. Lantas bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban selanjutnya?.
Orang tua memegang peranan yang penting bagi perkembangan dan perlindungan bagi anak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Bojonegoro, Mahfudloh Suyoto.
"Peran orang tua tidak hanya sebagai fungsi kontrol tetapi orang tua juga sebagai figur dari anak," ujarnya.
Menurut Mahfudloh, komunikasi yang baik antar orang tua dan anak sangat penting. Sehingga orang tua bisa merangkul anaknya ketika sang anak memiliki masalah. Pihaknya selalu memberikan pendampingan melalui kader-kader PKK bagaimana menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga ataupun bagaimana membina hubungan yang romantis.
"Seringkali orang tua selalu memarahi saja ketika anak terlibat masalah. Dan jarang melakukan komunikasi yang baik terhadap pribadi anak. Sehingga anak akan selalu mencari penyelesaian masalahnya di luar," lanjutnya.
Dia mencotohkan anak selalu lebih nyaman bicara dengan temannya perihal apa pun, dibandingkan dengan orang tuanya. Karena interaksi orangtua kepada anak hanya berupa memarahi saja. Selain itu seringkali orangtua menyuruh anak melakukan hal ini itu, tetapi orang tua hanya menyuruh tanpa tindakan yang nyata. Misalnya saja berbohong, anak dilarang berbohong, tetapi ketika ada tamu datang orang tua malah menyuruh anak mengatakan bahwa orang tua sedang tidak di rumah.
"Sepertinya hal itu sepele dan terjadi di kehidupan sehari-hari. Namun orang tua tidak memahami bahwa anak juga membutuhkan figur yang baik. Dimulai dari orang tuanya," ujarnya.
Selain itu pengaruh media sangat besar terhadap tindakan amoral yang terjadi, kata dia. Anak dengan mudah menemukan gambar ataupun video yang tidak senonoh di internet. Apalagi saat ini mayoritas anak-anak sudah memiliki gadget sendiri dan memainkannya. Meskipun kadang tidak bermaksud menggunakan secara negatif, tetapi gambar - gambar tersebut muncul di pencarian dan bisa diakses dengan bebas.
"Karena itu pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. Anak bisa berbagi cerita dan masalahnya dengan terbuka kepada orang tua. Sehingga orang tua bisa memahami dan membantu menyelesaikan masalah anak," pungkasnya. (ver/kik)