Setelah PT Prisma Ingkar Janji
Para Pekerja PT Prisma Terancam Terjerat Hutang 60 Juta
Senin, 14 November 2016 21:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro akan melakukan koordinasi dengan Bank Jatim dan Disnaker Provinsi terkait pinjaman senilai Rp 60 juta dari para pekerja yang disetorkan ke PT Prisma Maluku.
Demikian ditegaskan Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adie Wicaksono di hadapan 30 pekerja perusahaan budi daya rumput laut itu, di kantor Disnakertransos, Jalan Panglima Sudirman Kota Bojonegoro, Senin (14/11/2016) siang.
"Kami akan berkoordinasi langsung dengan Bank Jatim dan Disnaker Provinsi terkait uang pinjaman itu," katanya.
Memang pada awal bekerja di PT Prisma, para pekerja diminta menyetor modal senilai Rp 60 juta. Uang itu, konon katanya, untuk modal pengembangan budi daya rumput laut yang dikelola oleh PT Prisma Maluku.
Saking ngebetnya ingin bekerja dengan gaji Rp 6 juta sebulan, para pekerja pun akhirnya meminjam uang ke Bank Jatim senilai Rp 60 juta. Dalam perjanjian kontrak, pinjaman itu akan dibayar oleh PT Prisma sampai lunas.
Namun, sayang PT Prisma rupanya ingkar janji. Pelunasan pinjaman itu tak ada kejelasan. Sebanyak 63 pekerja asal Bojonegoro di PT Prisma pun terancam terjerat hutang. Mereka menanggung cicilan pinjaman yang mestinya dibayar PT Prisma.
Wariono, perwakilan pekerja asal Bojonegoro, menuturkan, selama ditinggal 5 bulan bekerja di Maluku, keluarganya di rumah setiap bulan ditagih cicilan pinjaman dari Bank Jatim senilai Rp 60 juta. Kondisi ini juga dialami keluarga rekan kerjanya yang lain.
"Seharusnya PT Prisma yang membayar cicilan kami. Sebab, uang yang kami pinjam dari Bank Jatim itu kami setorkan ke PT Prisma. Dan sesuai perjanjian akan dilunasi PT Prisma, namun kenyataannya PT Prisma malah menghilang," ungkapnya.
Kini, dirinya dan pekerja lain hanya bisa berharap PT Prisma segera mengembalikan uang pinjaman bank itu. Kalau tidak, hidupnya bakal tambah sengsara. "Sudah tak ada penghasilan, masih juga dikejar-kejar penagih bank," pungkasnya sedih. (mol/tap)
Baca berita terkait: 30 Pekerja PT Prisma Datangi Kantor Disnakertransos Bojonegoro