KPS Industri Kreatif Gelar RAT Hari Ini
Rabu, 15 Maret 2017 15:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro Kota - Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun tutup buku 2016, Rabu (15/03/2017) di aula Dekopinda Kabupaten Bojonegoro. Rapat tahunan tersebut dipimpin langsung oleh ketua Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif, Nur Muafidatul Muawanah dan dihadiri oleh Public Government Affairs (PGA) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) GalihTiara R M, sekretaris Ademos A Shodiqurrosyad, dan seluruh anggota Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif.
Nur Muafidatul Muawanah dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan rapat anggota tahunan ini adalah salah satu tahapan penting dalam mata rantai manajemen perkoperasian.
"Penyelenggaraan RAT ini merupakan komitmen kami sebagai pengurus untuk melaksanakan seluruh program yang telah direncanakan serta mempertanggungjawabkan kepada para anggota untuk kemudian dievaluasi sebagai bahan kajian untuk program kerja selanjutnya," jelasnya.
Sementara itu perwakilan Ademos A Shodiqurrosyad menyampaikan bahwa Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif ini harus terus berkembang dan melakukan inivasi.
"Koperasi ini harus terus berjalan sebagaimana fungsinya yaitu sebagai penunjang bagi pengrajin batik jonegoro untuk berproduksi," ujar pemuda yang biasa disapa Arsyad tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan PGA EMCL, GalihTiara R M, bahwa Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif harus mampu mempermudah pengrajin batik jonegoro binaan EMCL untuk berproduksi.
"Keberadaan koperasi ini harus mempermudah pengrajin dalam memproduksi batik jonegoro," ujar Yune Bojonegoro 2015 tersebut.
RAT ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sunarini, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bojonegoro, Sriyadi Purnomo.
Dalam sambutannya, Sunarini menyampaikan bahwa Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif telah menjadi bagian dari perubahan paradigma koperasi.
"Dulu koperasi identik dengan simpan pinjam, namun sekarang sudah banyak yang bergerak menjadi pelaku UMKM, seperti yang dilakukan Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif ini," ujarnya.
Di sisi yang lain, Ketua Dekopinda Kabupaten Bojonegoro, Sriyadi Purnomo, memotivasi pengurus koperasi untuk melakukan inovasi produk penjualan koperasi.
"Kalau saat ini hanya menjual peralatan dan perlengkapan batik, mungkin besok bisa menambah produk kebutuhan pokok, seperti beras, minyak tanah, dan lain-lain," jelasnya.
Beliau juga berpesan agar terus melakukan perbaikan-perbaikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa simpanan pokok tetap senilai Rp 100 ribu. Sementara pinjaman dinaikkan dari maksimal Rp 1.250.000 menjadi Rp 1.500.000. Ini berlaku mulai April 2017 serta beberapa keputusan lain untuk membenahi aktivitas koperasi ke depan.
Koperasi Produsen Syariah Industri Kreatif berdiri pada tahun 2014. Hingga Maret 2017, anggota Koperasi sudah berjumlah 39 orang dengan modal awal tahun 2016 sebesar Rp 50 juta dan modal akhir tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 70 juta. (her/moha)