Mortir Dalam Kondisi Aktif, Akan Diledakkan Besok
Senin, 28 September 2015 21:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Trucuk-Penemuan mortir dan granat oleh penambang pasir di bawah Jembatan Kali Ketek di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, sore tadi saat ini sudah dalam penanganan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penambang pasir di aliran sungai Bengawan Solo di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, menemukan 3 buah mortir dan sebuah granat nanas. Tempat penemuan itu tepatnya di bawah Jembatan Kaliketek. Yakni saat seorang penambang pasir warga desa setempat, Asnan, menaikkan hasil tambang pasirnya ke truk pengangkut.
Tiga buah mortir itu berjenis kaliber 57 mm dengan berat masing-masing mortir 7 Kg. Kemudian untuk panjang masing-masing mortir adalah 25 cm dengan diameter 15 cm. Sedangkan granat nanas berdiameter 24 cm.
Saat BeritaBojonegoro.com (BBC) datang di lokasi, bahan peledak tersebut sudah diletakkan dalam sebuah kardus bekas makanan ringan dan dikerumuni banyak orang.
Penemuan bahan peledak yang diduga peninggalan dari Perang Dunia II itu langsung dilaporkan kepada Polsek Trucuk yang kemudian diteruskan kepada Polres Bojonegoro. Selanjutnya, laporan itu segera dilanjutkan ke Kodim 0813 Bojonegoro untuk ditangani.
Kapolsek Trucuk, AKP Sareng, memberikan keterangan bahwa bahan peledak temuan itu kini sudah ditangani dan dalam pengamanan polisi. Semua bahan peledak temuan itu dibawa dengan sebuah mobil dan sampai di Markas Komando Brimob Bojonegoro pukul 19.00 malam hari ini (29/09).
"Untuk sementara kami amankan di Mako Brimob Bojonegoro," kata Kapolsek Trucuk, AKP Sareng.
Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Donova Tri Pamungkas , saat ditemui BBC mengatakan bahwa semua bahan peledak itu masih aktif dan akan diledakkan besok, Selasa (29/09), oleh Tim Gegana dari Polda Jawa Timur. (yud/ moha)