PT BBS Bakal Bentuk 4 Anak Perusahaan, Salah Satunya untuk Ikut Proyek APBD
Jumat, 02 Juni 2017 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Pembentukan anak perusahaan PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) sebagai salah satu BUMD sepertinya bukan isapan jempol belaka. Setelah mengalami kegagalan dalam lelang proyek pembangunan pasar dari dana APBD Kabupaten Bojonegoro, dikabarkan PT BBS bakal segera membentuk anak perusahaan baru agar bisa mengikuti lelang proyek APBD kembali.
Dari informasi Bagian Perekonomian Kabupaten Bojonegoro, setidaknya PT BBS bakal membentuk 4 anak perusahaan sekaligus. Empat anak perusahaan ini akan bergerak dalam berbagai bidang pekerjaan yang berbeda-beda.
"PT BBS itu kan aneka usaha ya, nanti dari usaha hulu dan hilir migas hingga niaga ada," terang Kabag Perekonomian Kabupaten Bojonegoro, Helmi Elizabeth, Jumat (02/06/2017).
Diketahui pada tahun 2016 lalu PT BBS sempat tidak diloloskan dalam lelang proyek pembangunan pasar. Alasan utama kegagalan BUMD tersebut adalah jajaran direksi di PT BBS ada yang merangkap sebagai PNS.
Kegagalan dalam proyek lelang tersebut dijadikan pelajaran bagi PT BBS hingga akhirnya memunculkan ide pembentukan anak perusahaan. Selain alasan tersebut kata Helmi, seharusnya BUMD yang menggarap participating interest (PI) tidak boleh mengerjakan pekerjaan lainya. "Kalau kelola PI, ya PI saja," jelasnya.
Diharapkan setelah dibentuknya anak perusahaan ini maka setiap anak perusahaan mampu fokus melakukan pekerjaan sesuai bidangnya. Seperti kontruksi, jual beli, pipanisasi (jasa) dan lain sebagainya.
Selain itu lanjut Helmi pembentukan anak perusahaan ini juga tidak memerlukan penambahan modal baru. Biaya sudah ditanggung oleh PT BBS sendiri, jika terpaksa harus mengajak mitra pihak pemkab tetap mengizinkan hal itu dengan syarat saham 99 persen milik BUMD.
"Pengajuan modal pernah dulu masanya pak Deddy sekarang belum, pembuatan anak perusahaan ini dalam proses perizinan," pungkasnya. (pin/kik)