Tim Teknis dan Komersial Pertamina Masih Lakukan Kajian untuk Negosiasi Dengan EMCL
Minggu, 25 Juni 2017 13:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro - Tim teknis dan tim komersial Pertamina masih melakukan kajian untuk menentukan nilai pengambilalihan saham 41 persen milik EMCL di lapangan unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Setelah ada laporan resmi dari tim tersebut, Pertamina akan menentukan penawaran harga kepada pihak EMCL.
Proses negosiasi mengenai harga saham itu dilakukan antara Pertamina pusat dengan pihak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Sementara Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Cepu (PEPC) sebagai operator utama proyek JTB menunggu keputusan dari Pertamina pusat.
Proses negosiasi ini dilakukan bersamaan atau secara paralel dengan proses pencarian pembeli gas JTB yang hingga saat ini belum ada peminatnya. Meski ada isu pihak Pertamina menginginkan kesepakatan jual beli gas terlebih dahulu sebelum ambil alih saham EMCL di JTB.
Publik Government Affair and Relation Pertamina EP Cepu (PEPC) Kunadi mengatakan, dalam rangka menentukan harga pengambilalihan saham 41 persen EMCL memang masih dikaji terlebih dahulu. Pihaknya belum bisa memberikan kepastian harga karena masih dalam proses kajian tim internal Pertamina.
"Tentang negosiasi dengan exxonmobil, pembicaraan bisnis dengan bisnis sampai sekarang belum selesai," kata Kunadi kepada beritabojonegoro.com (BBC).
Dia menyampaikan bahwa target sebelumnya proses negosiasi ini bisa selesai pada akhir bulan mei lalu. Namun karena sejumlah kendala, diakui ada sedikit kemoloran, hingga akhir Juni belum juga ada kesepakatan.
"Target bisnis dengan bisnis bisa selesai akhir Mei seharusnya, tapi ya kita usahakan, kalau pembeli targetnya secepatnya," imbuhnya.
Kedua kesepakatan itu sangat berpengaruh dengan berlangsungnya proyek EPC GPF di jambaran tiung biru (JTB). PEPC tetap menargetkan tahun 2017 ini proyek tersebut harus mulai berjalan.
Perlu diketahui, proyek Jambaran-Tiung Biru ini merupakan unitisasi antara Blok Cepu dengan lapangan Pertamina EP. ExxonMobil dan Pertamina EP Cepu memilki hak kelola 41,4 persen di Lapangan Jambaran-Tiung Biru. Sisanya dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 9,2 persen, dan Pertamina EP sebesar 8 persen. (pin/moha)