28 Warga Sambiroto Mual - Mual Setelah Mencium Bau Gas Diduga dari Job PPEJ
Senin, 10 Juli 2017 11:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Sekitar 28 warga RT 11 dan RT 12 Desa Sambiroto Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro hari ini Senin (10/07/2017) mengalami mual dan muntah setelah mencium bau tidak sedap diduga gas dari lapangan Pad A Sukowati yang dikelola oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ). Dari ke-28 warga yang terkena dampak tersebut satu di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.
Kepala Desa Sambiroto, Sujono kepada awak media mengatakan kejadian mual dan muntah sekitar 28 warga Desa Sambiroto itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB saat warga sedang melakukan aktivitas di rumah. Pihak desa menerima laporan dari warga dan segera melakukan tindakan dengan menghubungi petugas medis dari desa, puskesmas, serta petugas medis dari Job PPEJ.
Puluhan warga tersebut segera diberikan pertolongan pertama oleh petugas medis dan diindikasikan akibat mencium gas H2S dari aktivitas perawatan salah satu sumur di Job PPEJ. "Job PPEJ sudah mengakui adanya kebocoran dari aktivitas perawatan salah satu sumur," kata Kades Sujono.
Dari 28 orang tersebut satu diantaranya bernama Supiatun (52) warga RT 11 RW 2 dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina. Sampai pukul 09.30 WIB akhirnya diperbolehkan pulang.
Petugas kesehatan yang turut meninjau warga yang terdampak diantaranya tim dari desa, tim kesehatan Tanjung Harjo, Puskesmas, tim kesehatan Job PPEJ, dari Koramil, petugas dari Kecamatan Kapas, dan Satpol-PP.
"Kita tidak tahu pasti kenapa kebocoran bisa terjadi, belum ada info jelas tahu aktivitas itu sekarang langsung dihentikan," imbuhnya.
Pemdes saat ini tengah menyusun laporan terkait kejadian ini dan akan disampaikan kepada Pemkab Bojonegoro. Secara resmi pihak Job PPEJ belum memberikan keterangan secara detail kepada pihak desa.
"Kita baru menyusun laporan nanti kita duduk bersama musyawarah terkait ganti rugi dan lain sebagainya," tandas Kades.
Kades juga mengakui selama aktivitas rehab atau perawatan salah satu sumur milik Job PPEJ, pihak desa sudah diberikan pemberitahuan. Namun pemdes mengaku belum sempat memberikan sosialisasi ke masyarakat.
"Pekerjaan itu yang sulit, pemberithuan ke masyarakat kadang kita sampaikan kadang juga tidak," pungkasnya.
Saat ini petugas medis di Puskesmas Kota Bojonegoro juga masih siaga di wilayah Desa Sambiroto guna menangani para korban yang masih merasakan dampak dari bau gas tersebut.Terlihat salah satu ambulans parkir di timur Balai Desa Sambiroto.
Sementara itu Field Admin Superintendent Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java Akbar Pradima ketika dikonfirmasi beritabojonrgoro.com belum bisa memberikan jawaban. (pin/kik)