Kebakaran Hebat Rumah Janda Tua Mbah Sri
Buku, Tas, Seragam, Sepatu Milik Hilmi dan Bagas Ikut Ludes Terbakar
Minggu, 04 Oktober 2015 17:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kapas – Kebakaran yang menimpa rumah Masrifah atau biasa disapa Mbah Sri, 65, di Gang Dullah RT 01 RW 01, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, bukan hanya meludeskan barang dan perabotan, namun juga meludeskan buku-buku pelajaran dan buku tulis milik dua cucunya, Hilmi Najiulloh atau biasa disapa Hilmi, 16, tahun dan Bagas Noval Anshori, 10.
Saat ini Hilmi duduk di kelas 10 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bojonegoro. Sedangkan, Bagas Noval Anshori, 10, duduk di kelas lima Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Wedi. Hilmi dan Bagas ini diasuh oleh neneknya, Mbah Sri, dan budenya, Umi Kholifah. Sedangkan, ibunya bekerja di Papua dan jarang memberi kabar di kampung halaman.
Hilmi terlihat sangat sedih. Bocah itu merasakan kesedihan yang teramat dalam. Sebab, semua buku pelajaran dan buku tulis yang ia simpan di lemari di kamarnya ikut ludes terbakar. Begitu pula buku-buku milik adiknya, Bagas, juga semuanya ludes terbakar.
“Tidak ada satu pun buku yang tersisa. Semua ludes terbakar berikut tas, sepatu, dan baju-baju sekolah,” ungkap Hilmi sambil tertunduk sedih.
Sementara itu, sejumlah kitab kuning seperti kitab tafsir dan kitab fiqih serta kitab Al Quran yang berada di salah satu ruangan di rumah itu tidak ikut ludes terbakar. Memang, ada beberapa kitab yang terbakar di bagian tepinya tetapi rata-rata masih utuh. Kitab itu milik Tain, anak salah satu Mbah Sri, yang pernah menjadi santri di salah satu pondok pesantren. Beberapa kitab dan Al Quran yang dibawa dari Arab Saudi saat Tain umrah dan haji, juga tersimpan di kamar itu.
Petugas Polsek Kapas sudah datang ke lokasi kejadian dan mengambil garis pembatas polisi. Kini, warga bergotong-royong berusaha membersihkan sisa-sisa puing kebakaran. Namun, tidak ada yang bisa diselamatkan. Rangka bangunan rumah porak-poranda dan seisi rumah luluh lantak.
Untuk sementara, Mbah Sri dan keluarganya menginap di rumah kerabatnya terdekat. Peralatan dapur juga ikut ludes terbakar sehingga dia tidak bisa menanak nasi maupun memasak sayur. Sementara, keluarga dan kerabatnya berdatangan dan bersimpati pada janda tua yang telah ditinggal suaminya dua tahun lalu itu. Mbah Sri telah menempati rumah berdinding kayu dan tembok berukuran 10 meter x 12 meter itu selama 27 tahun. Namun, rumah peninggalan itu kini telah luluh lantak. (lyn/kik)