Kapolda: Regulasi Pengelolaan Sumur Tua Harus Jelas
Senin, 05 Oktober 2015 18:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kedewan - Usai acara ramah tamah di Mapolres Bojonegoro, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setijadji SH MH beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.
Kapolda berangkat pukul 15.00 WIB dengan dikawal anggota Polres Bojonegoro dari Satuan Sabhara dan Satuan Lalu Lintas. Juga turut mengawal anggota kepolisian dari lima Polsek jajaran.
Dari pantauan wartawan BBC sebutan beritabojonegoro.com, rombongan Kapolda sampai di lokasi Desa Wonocolo, Kecamatan kedewan, sekitar pukul 16.30 WIB. Di lokasi pertemuan Kapolda disambut Kepala Kepolisian Sektor Kedewan AKP Sukirman.
Acara silaturahmi dengan paguyuban dan kelompok penambang sumur tua di Desa Wonocolo, diawali dengan pembacaan doa. Lalu dilanjutkan dengan sambutan Bupati Bojonegoro Suyoto.
Bupati mengatakan, kedatangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setijadji SH MH beserta rombongan ini sangat penting bagi warga Kabupaten Bojonegoro, khususnya warga penambang Desa Wonocolo. Apalagi, kemarin juga kedatangan anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi.
"Harapannya, dengan kedatangan beliau-beliau ini ada percepatan perbaikan untuk kualitas dan kesejahteraan rakyat penambang sumur tua Wonocolo," ujar Kang Yoto disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara Kapolda Irjen Pol Anton Setijadji SH MH dalam pengarahannya mengatakan, kedatangannya beserta rombongan dari Polda Jawa Timur ke Desa Wonocolo ini untuk membantu penyelesaian permasalahan penambangan sumur tua di Kecamatan Kedewan. Terutama terkait masalah keamanan dan ketertiban masyarakat di sekitar lokasi penambangan sumur tua.
"Regulasi harus diatur dengan jelas agar masyarakat, keamanan dan rekan dari Pertamina bisa ada sinkronisasi yang baik," pesan Kapolda. (lyn/tap)