Kebakaran Dua Rumah di Sumbertlaseh
Ada Orang Asing di Dalam Rumah Siswoto, Untung Selamat
Selasa, 06 Oktober 2015 08:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kebakaran yang melalap habis rumah milik Siswoto (54), warga desa Sumbertlaseh dan sebagian rumah milik Subeki(33), warga desa yang sama hampir luput dari perhatian warga kalau saja tidak ada Mamik Purwanto(24), yang saat kejadian sedang begadang di pertigaan tak jauh dari lokasi.
Mamik, bersama beberapa kawannya, malam itu sedang begadang di sebuah gek alias lincak yang berada di pertigaan yang tidak begitu jauh dari tempat kejadian. Hanya saja, pandangan mata Mamik tidak bisa langsung tertuju ke rumah Siswoto karena terhalang oleh pepohonan yang lebat.
Dari semak-semak pepohonan itulah, Mamik mengetahui ada asap yang membumbung ke langit. Kontan saja, dia langsung beranjak bersama kawan-kawannya dan melakukan langkah sigap.
"Saya langsung memacu motor dan menuju rumah Siswoto. Saya gedor-gedor dan teriak-teriak. Tidak ada suara," katanya menceritakan ulang apa yang dilakukannya sebagai usaha penyelamatan.
Karena tidak ada respon, Mamik mendobrak pintu dan jendela. Kakinya sempat terjepit karena itu. Tapi saat itulah, dia mendapati ada orang asing (baca; bukan warga Sumbertlaseh dan bukan keluarga korban) yang berada di dalam. "Orang itu adalah teman Siswoto. Dari orang itu saya tahu kalau korban tidak sedang di rumah," kata Mamik. Seperti diberitakan sebelumnya, Siswoto sedang berada di rumah sakit karena istrinya, Siti Fatimah, sedang menjalani perawatan karena serangan darah tinggi.
Orang itu kaget dan syok begitu sadar apa yang tengah terjadi. Sempat terjungkal juga," terangnya kepada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com saat ditemui di dekat lokasi kejadian. Kepalanya masih terlindung helm. Karena helm itulah, kata dia, dia selamat dari kayu yang jatuh mengenai dirinya saat melakukan penyelamatan.
"Motor orang itu berhasil kami selamatkan," kata Mamik.
Saat hendak ditemui, teman kerja Siswoto itu masih dalam kondisi syok dan belum bisa dimintai keterangan. Dia sementara dibawa untuk istirahat ke rumah warga lainnya. Menurut keterangan beberapa warga, orang itu adalah teman Siswoto menebas padi.
Sekretaris Desa Sumbertlaseh, M. Yusuf (53), membenarkan hal itu. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal orang itu. Katanya, terang Yusuf, orang itu berasal dari Jawa tengah, Kudus. "Warga mengetahui bahwa sore sebelum kejadian dia habis menebas padi dari daerah Plumpang (Tuban)," jelas Yusuf. Karena mungkin rumahnya jauh, dia dipercaya oleh Siswoto untuk tidur di rumahnya.
Siswoto sendiri, saat BBC berada di lokasi kejadian sementara api sudah padam, belum nampak terlihat. Warga belum berani mengabarinya karena khawatir penyakit istri Siswoto, Siti Fatimah, tambah parah.
Sedangkan rumah Subeki yang tidak ditempati olehnya sendiri itu, melainkan ditempati untuk kos pelajar, sedang dalam kondisi kosong karena anak-anak itu sedang keluar dan Subekti sendiri tinggal di rumah berbeda. (lyn/moha)