Antisipasi Konflik, Kapolda Beri Arahan Bhabinkamtibmas
Selasa, 06 Oktober 2015 13:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota - Sebelum Kapolda dan rombongan kembali ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Selasa (06/10) pagi, Polres Bojonegoro mengelar acara tatap muka dengan Kapolda di Gedung Malowopati Polres Bojonegoro.
Acara tatap muka diawali dengan apel sekitar pukul 07.00 WIB di halaman Mapolres Bojonegoro. Dalam apel yang diikuti oleh Kapolda dan Pejabat Utama Polda tersebut dibuka dengan suguhan Tari Thengul khas Bojonegoro persembahan dari Bhayangkari dan diiringi dengan kesenian Oklik.
Setelah itu dilanjutkan dengan ramah tamah yang diikuti kurang lebih 500 personil dari Polres dan Polsek jajaran, serta dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri, ulama MUI, Komandan Kodim 0813, Bupati dan Forpimda Kabupaten Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser SIK MHum, dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi kedatangan Kapolda dan pejabat utama Polda Jatim. Kapolres kemudian meminta Kapolda untuk memberikan pengarahan kepada 250 anggota Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari seluruh Polsek jajaran.
"Untuk mengantisipasi konflik di masyarakat sejak dini, perlu ada pengarahan dan pembinaan dari Polda untuk meningkatkan kualitas anggota dalam membina dan menjaga keamanan ketertiban masyarakat," ujar AKBP Hendri Fiuser.
Kemudian sebagai laporan, diputarkan pula dokumentasi kegiatan Kepolisian Resor Bojonegoro selama lima bulan ini, semenjak AKBP Hendri Fiuser menjabat Kapolres baru.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji, dalam arahannya mengungkapkan, dirinya tidak ingin terjadi kasus seperti di Lumajang. Konflik berakhir kematian, akibat lambatnya Bhabinkamtibmas dalam mengambil tindakan. Menurutnya, Bhabinkamtibmas harus siap menjadi mediator di masyarakat. "Bhabinkamtibmas harus peka dengan kondisi masyarakat binaannya," ucapnya.
Kapolda menambahkan, masyarakat daerah rawan konflik seperti di Desa Wonocolo, perlu diberi wawasan tentang Polri dan tugas-tugasnya. Sedangkan untuk menciptakan kualitas Bhanbinkamtibmas yang baik harus dimulai dari penyiapan calon anggota Polri sejak dini.
"Kalau perlu sekolah di daerah pertambangan seperti Wonocolo dikhususkan untuk mendidik calon anggota Polri. Tanggung jawab bagian sumber daya manusia untuk memberi perhatian pada mekanisme rekruitmen dan pendidikan untuk calon Polri," ujarnya
Selain itu, ia memerintahkan kepada Kapolres, Kabag, dan Kasat untuk sering membuat pertemuan dengan masyarakat dan menjadi mediator masyarakat. "Seluruh satuan harus bersinergi dalam mencapai sasaran yang baik dalam melayani masyarakat," ujarnya. (lyn/kik)