Kebakaran Silih Berganti, Kini Giliran Gudang Kayu Terbakar
Rabu, 07 Oktober 2015 07:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Ngasem – Musibah kebakaran sepertinya silih berganti menimpa warga Bojonegoro. Pada Minggu (04/10) kebakaran meludeskan rumah Masrifah atau biasa disapa Mbah Sri, 65, warga Desa Wedi, Kecamatan Kapas, sehari berikutnya pada Senin (05/10) malam giliran rumah Siswoto, 55, dan rumah Subeki, 33, di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, ludes diamuk si jago merah.
Giliran kemarin, Rabu (07/10) kebakaran hebat meludeskan gudang kayu jati milik Jupriadi (40) di Dusun Blimbing RT 11 RW 02, Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta.
Kebakaran gudang kayu jati itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Warga yang melihat kejadian kebakaran itu lalu melaporkan pada petugas pemadam kebakaran. Namun karena lokasi gudang kayu yang terbakar itu cukup jauh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pos Pembantu Padangan, petugas dan mobil pemadam kebakaran baru sampai di lokasi kejadian pukul 03.00 dini hari. Dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan lima petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan api. Banyaknya material berupa kayu gelondongan dan kayu potongan yang disimpan di gudang itu membuat kobaran api cukup hebat dan sulit dipadamkan. Api akhirnya bisa dijinakkan pukul 04.10 pagi.
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Sukirno, upaya pemadaman kebakaran terkadang terkendala dengan lokasi kebakaran yang cukup jauh atau medannya sulit dilalui. Lokasi kebakaran gudang ini misalnya, jaraknya sekitar 17 kilometer dari BPBD Pos Pembantu Temayang. Medan menuju ke lokasi kebakaran juga berliku dan gelap karena malam hari.
“Ke depan, kami akan menambah lagi pos pembantu BPBD di wilayah yang agak jauh dari kota. Dengan begitu, upaya pemadaman kebakaran bisa dilakukan dengan cepat,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, telah ada BPBD Bojonegoro, BPBD Pos Pembantu Padangan, BPBD Pos Pembantu Temayang, dan BPBD Pos Pembantu Baureno. Selain itu, juga di tiap-tiap BPBD Pos pembantu itu disiagakan dua mobil pemadam kebakaran dan penyuplai air. Selain itu, petugas pemadam kebakaran juga selalu siaga 24 jam.
“Jadi, kalau ada kejadian kebakaran, segera langsung dilaporkan ke BPBD. Pemadaman kebakaran itu tidak dipungut biaya sepeser pun,” ungkapnya.
Selama Oktober ini saja tercatat telah terjadi tiga peristiwa kebakaran yaitu di rumah Mbah Sri, di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, rumah Siswoto dan Subeki di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, serta terakhir kebakaran gudang kayu di Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem. (lyn/kik)
Foto ilustrasi kebakaran gudang www.delapanenam.com