Proyek Gas JTB Hemat Investasi 550 Juta Dolar
Senin, 25 September 2017 18:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Oleh Muhammad Roqib
Bojonegoro – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan investasi proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) sebesar 1,547 miliar dolar. Padahal sebelumnya investasi proyek JTB ini diperkirakan menelan dana 2,1 miliar dolar.
“Jadi kita bisa menghemat investasi. Investasi seefisien mungkin. Kita bisa menghemat investasi sekitar 550 juta dolar. Lumayan banyak,” ujar Jonan saat konferensi pers usai peletakan batu pertama proyek lapangan gas JTB, Senin (25/09/2017).
Investasi itu, kata dia, digunakan untuk membangun proyek pekerjaan sipil seperti jalan, jembatan, fasilitas lapangan gas, dan jaringan pipa. Pekerjaan proyek lapangan gas JTB ini diperkirakan melibatkan sekitar 6.000 tenaga kerja.
Pengembangan lapangan gas JTB diperkirakan selesai pada 2021 dan mulai produksi. Cadangan gas di lapangan JTB diperkirakan mencapai 2,5 triliun kaki kubik (TCF). Diperkirakan produksi gas JTB mencapai 330 MMSCFD. Saat ini, kata dia, juga telah ada kesepakatan jual beli gas dengan PT PLN dengan harga 7,6 dolar per MMBTU.
“Gas yang dijual ke PLN sekitar 170 MMSCFD. Sisanya nanti akan disuplai untuk menggerakkan perekonomian di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” urainya.
Saat ini, Pertamina melalui anak perusahaan, PT Pertamina Gas (Pertagas) juga tengah menyelesaikan pembangunan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer dengan nilai investasi 515 juta dolar. Pipa transmisi gas Gresik-Semarang berdiameter 28 inchi dengan kapasitas penyaluran gas sebesar 500 MMSCFD ini bisa menyalurkan gas bagi industri di tujuh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (kik)
foto Menteri ESDM, Ignasius Jonan, saat meletakkan batu pertama proyek gas JTB