Kapolres Bojonegoro Sampaikan Pesan Kamtibmas di Ponpes Adnan Al-Charish
Minggu, 24 Desember 2017 18:00 WIBOleh Imam Nurcahyo *)
*Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Masih banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Bojonegoro jelang penghujung tahun 2017, bahkan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi sampaiakn pesan-pesan keselamatan berlalu lintas dan pesan-pesan kamtibmas, pada jamaah Pengajian umum dan Istighotsah Kubro dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H yang diselenggarakan oleh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Adnan Al-Charish Desa Ngumpak Dalem pada Sabtu (23/12/2017) tadi malam.
Selain dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, acara pengajian yang dihadiri oleh sebanyak 1000 jamaah juga dihadiri oleh Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto SSos, KH Agus Ustad Mangku Alam selaku Pengasuh Ponpes Adnan Al-Charish, KH Amir Syarifudin Pengasuh Ponpes Adnan Al-Charish, KH Alamul Huda Masyhur selaku Pengasuh Ponpes Al-Rosyid dan Ketua FKUB Bojonegoro, KH Nur Haris Ketua Rayon Istigosah Kubro dan Perwakilan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Bojonegoro sert Ust. Nasikhul Umam selaku penanggung jawab kegiatan. Sedangkan sebagai penceramah KH Asrori Hasan dari Pati Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kapolres mengajak seluruh warga masyarakat khususnya undangan yang hadir dalam kegiatan untuk senantiasa berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
"Demi keselamatan bersama sebagai pengguna jalan, maka hendaknya kita selalu mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas", ajak Kapolres kepada seluruh jamaah yang hadir.
Selain mengingatkan untuk taat dan patuh berlalu lintas, Kapolres juga mengingatkan untuk waspada terhadap tindak kejahatan yang saat ini mengintai kita dan tidak menutup kemungkinan kita yang sendiri yang menjadi korban kejahatan tersebut. Sebagai contoh saat di tempat umum atau menaiki angkutan umum jangan memakai perhiasan yang berlebihan untuk menghindari pelaku kejahatan jambret.
"Untuk menghindari pelaku kejahatan dengan modus hipnotis atau gendam jangan sok kenal terhadap orang yang baru kita kenal", pesan Kapolres.
Selain menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalu-lintas, Kapolres juga juga mensosialisasikan porgram inovasi Polres Bojonegoro CAS (Crime Alarm System), dimana dengan melapor ke CAS laporan yang telah dilaporkan oleh masyarakat dapat diterima oleh seluruh anggota Polres dan Polsek jajaran, sehingga Polisi bisa cepat merespon laporan tersebut.
Kepada para orang tua, Kapolres juga berpesan agat mewaspadai peredaran narkoba yang mana saat ini mengintai anak-anak serta waspada terhadap penggunaan media sosial melalui handphone oleh anak-anak, karena media sosial saat ini dijadikan sarana untuk mencari mangsa untuk melakukan tindak kejahatan. Sebagai awal perkenalan yang rawan berlanjut ke tindak kejahatan penggelapan kendaraan bermotor, pemerkosaan dan berbagai kejahatan lainnya.
"Awasi anak-anak kita dalam pergaulan agar tidak terlibat perilaku yang menyimpang seperti misalnya LGBT," lanjut Kapolres.
Pada saat musim liburan, sebelum bepergian agar pintu dan jendela dipastikan dalam keadaan terkunci serta jika pergi ke sawah agar sepeda motornya dikunci setir dan mencabut kuncinya, serta jangan menyimpan STNK di jog kendaraan.
Sebagai akhir pesannya, Kapolres memohon dukungan para alim ulama dan masyarakat karena Polri bersama TNI sedang melaksanakan Operasi Lilin dalam rangka Natal dan Tahun Baru 2018 agar kegiatan tersebut berjalan lancar. Untuk kelancaran dan mendukung Operasi Lilin, mengingatkan dan mengecek kendaraan yang digunakan oleh anak-anak, agar tidak menggunakan dan memasang knalpot brong menjelang tahun baru 2018.
"Kenalpol brong, selain tidak sesuai spektek pabrikan dan undang-undang, suara yang ditimbulkan dapat mengganggu orang lain", pungkas Kapolres.
Setelah sambutan Kapolres, acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Asrori Hasan, yang intinya mengajak para jamaah untuk menghindari tingkah yang negatif maka harus sering berkumpul sama kyai dan ulama agar kelak setelah meninggal dapat berkumpul kembali. (*/imm)