EMCL Paparkan Jalur Pipa Kedung Keris ke Warga
Rabu, 14 Februari 2018 20:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Bojonegoro - Operator minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar sosialisasi perlintasan pipa minyak Lapangan Kedung Keris, di Pendapa Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (14/02/2018). Sosialisasi ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Kalitidu, Gayam, Dander, dan Kecamatan Ngasem. “Hari ini kita akan mendengarkan penjelasan dari EMCL dan perwakilan Pertamina EP Cepu mengenai pipa dari Kedung Keris,” ucap Camat Kalitidu, Mukhlisin Andi, yang membuka acara sekaligus memandu sesi tanya jawab.
Mukhlisin menjelaskan, Kedung Keris yang ada di Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu ini diharapakan membawa perubahan baik di masyarakat. Dia juga mengaku pihaknya siap mendukung terlaksananya proyek pengembangan lapangan minyak di wilayahnya tersebut. “Tentunya kita berharap bisa membawa manfaat bagi warga Kalitidu,” katanya.
Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Dave Seta menyampaikan bahwa kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip tidak terlepas dari dukungan positif masyarakat. Dukungan yang baik ini juga dirasakan dari masyarakat Kalitidu, Ngasem, dan Dander. “Proyek nasional ini bukti sumbangsih Bojonegoro kepada negara kita, dan ini patut kita banggakan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, pipeline engineer dari EMCL, Ketut Rony Adisuyasa menjelaskan jalur pipa Lapangan Minyak Kedung Keris ke arah Lapangan Banyu Urip. Dia menjelaskan bahwa jalur pipa dari Kedung Keris sebesar 8 inchi akan melewati 8 perlintasan sungai. “Pipa akan kita tanam sedalam 2 meter,” jelasnya.
Menurut Rony, kegiatan pengerjaan pipa rencananya akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Hal ini dilakukan agar saat melintasi sungai, diprediksi airnya dalam kondisi surut. “Kondisi ini memudahkan kita untuk penggalian terbuka,” imbuhnya.
Dalam pemaparannya, Rony menjelaskan bahwa pipa Kedung Keris menuju Lapangan Banyu Urip akan dibentangkan sepanjang total 16 KM. 2 KM pertama menuju jalur pipa yang sudah ada, dan dilanjutkan 14 KM bergandengan dengan pipa yang sudah ada tersebut hingga Banyu Urip.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya, BPD, dan perwakilan tokoh masyarakat desa.
Desa-desa yang hadir antara lain Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Desa Sukoharjo dan Leran Kecamatan Kalitidu, Desa Jelu, Wadang, Tengger dan Bareng Kecamatan Ngasem, serta Desa Ngablak Kecamatan Dander.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah beserta timnya. Kapolsek serta Danramil dari empat kecamatan juga nampak di jajaran tamu undangan. (mol/mt)