Peristiwa Orang Gantung Diri
Lagi, Seorang Nenek di Margomulyo Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Sabtu, 17 Maret 2018 16:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Margomulyo) - Lagi-lagi, peristiwa gantung diri terjadi di wilayah Kecamatan Margomulyo. Kali ini korbannya seorang nenek bernama Sampi (85), warga Dusun Piji Desa Sumberjo RT 005 RW 007 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro. Pada Sabtu (17/03/2018) sekira pukul 06.10 WIB pagi tadi, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di pegangan pintu kamar rumah anaknya. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena penyakit yang telah lama dideritanya tidak kunjung sembuh.
Menurut keterangan Kapolsek Margomulyo, AKP Yaban SE, berdasarkan keterangan saksi Sukarlan (53), anak kandung korban yang tinggal serumah dengan korban, bahwa pada Sabtu (17/03/2018) sekira pukul 05.30 WIB, anak korban tersebut bangun tidur dan beberapa saat kemudian berniat melihat ibunya yang tidur di kamar belakang.
“Saat sampai di kamar tidur ibunya, anak kandung korban melihat korban telah menggantung pada tarikan pintu yang ada di kamar tersebut,” jelas Kapolsek.
Mengetahui peristiwa tersebut, selanjutnya anak kandung korban memberitahu istrinya, Warni (53), yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Margomulyo.
Kapolsek menambahkan, setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Margomulyo, segera mendatangi rumah korban untuk melakukan identifikasi serta olah TKP.
Bedasarkan hasil olah TKP, korban gantung diri menggunakan tali kain dengan posisi duduk, kaki menyentuh lantai dan menghadap ke arah selatan. Dan dari hasil identifikasi, diketahui panjang mayat 140 sentimeter, korban memakai baju warna putih dengan bawahan rok warna merah muda motif bunga.
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Margomulyo, tidak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Penyebab kematian korban murni karena gantung diri,” jelas Kapolsek
Selain itu, berasarkan keterangan keluarga, bahwa sebelumnya korban mengalami sakit yang sudah menahun dan hingga kini tak kunjung sembuh.
“Diduga korban putus asa sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.” imbuh Kapolsek.
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan keluarga korban meminta untuk tidak di lakukan otopsi terhadap jenazah korban, yang dinyatakan dalam surat pernyataan, bahwa keluarga korban tidak akan menuntut siapapun atas terjadinya peristiwa tersebut.
“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (*/imm)