Aniaya Sopir Truk, Belasan Anak Punk Diamankan Polsek Randublatung Polres Blora
Senin, 07 Mei 2018 12:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Belasan anak punk yang ada di Jalan Raya Randublatung – Doplang Km. 01, di Kecamatan Randublatung, Blora Berulah. Mereka diduga menganiaya Sutejo (47) sopir truk warga Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Blora, pada Minggu (06/05/2018) malam kemarin.
Akibat kejadian itu, anak jalanan itu diamankan anggota Polsek Randublatung Polres Blora tak lama setelah ada laporan dari warga bahwa ada tindakan penganiayaan.
Sutejo mengatakan peristiwa itu berawal saat para anak punk menghadang laju truk yang dikemudikan korban di jalur Randublatung-Doplang. Salah satu dari anak punk menghampiri sopir truk meminta agar diberi tumpangan. Namun, salah seorang anak punk lain tiba-tiba menggedor-gedor bak Truk milik korban dalam kondisi mabuk.
“Kalau ikut ya ayo naik, gak usah gedor-gedor, mbok ya yang sopan sedikit,” ujar korban kepada para anak punk.
Sutejo menjelaskan setelah sempat berbincang dengan mereka ada seorang anak punk tidak terima dan langsung membuka pintu truk kemudian langsung menganiaya sopir truk bersama rekan-rekannya.
Tak kuasa dikeroyok segerombolan anak punk korban berteriak meminta tolong, beruntung warga datang membantunya. Korban mengalami luka robek kepala, serta memar-memar di bagian wajah dan badannya yang langsung dibawa ke Puskesmas.
Kapolsek Randublatung Polres Blora, AKP Supriyo, mengatakan dalam kejadian itu segerombolan anak punk tersebut berjumlah puluhan orang dan sebagian bisa melarikan diri. Namun, Polsek Randublatung bersama warga mengamankan 11 anak punk, setelah dilakukan pemeriksaan pelaku berjumlah 6 orang, 3 diantaranya sudah diamankan dan 3 lainnya masih dalam lidik. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa rentengan selongsong peluru beserta rantainya.
“Sebelas anak punk sudah kita amankan berseta barang buktinya. Tiga diantaranya sudah jadi tersangka dan yang lain masih diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan korban penganiayaan sudah pulang dari Puskesmas pagi tadi,” terang Kapolsek Randublatung. (teg/kik)