Kecelakaan Lintasan Kereta Api
Korban Hendak Hadiri Haul di Tulungagung
Minggu, 18 Oktober 2015 14:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Lynda Estiyanti
Kota-Sungguh nahas nasib jamaah pengajian ini. Mereka berencana hendak menghadiri acara pengajian tarekat Syadziliyah dalam rangka Haul di Pondok PETA, Kabupaten Tulungagung. Mereka berangkat pada pukul 10 dengan 2 mobil. 1 mobil Kijang dan 1 mobil Isuzu ELF. Mereka adalah jamaah dari Kecamatan Kasiman.
Ada 17 penumpang dalam ELF itu, terhitung sopir. Namun nahas. Belum sampai separo perjalanan, kejadian yang tidak mereka kehendaki menimpa mereka. Sebuah kereta barang menabrak armada mereka hingga menyebabkan tiga penumpang tewas di tempat kejadian.
Korban tewas adalah Ali Nurhidayat (warga Dusun Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman), Suprayitno (warga dusun dan desa yang sama) dan Hamdan (warga Desa Beged, Kecamatan Gayam).
Salah seorang penumpang Kijang, Farid (33), warga Kecamatan Padangan, mengatakan bahwa begitu mendengar kabar bahwa kawan-kawan jamaahnya yang berada di belakang mengalami kecelakaan, langsung putar balik dan menuju ke RS. Bhayangkara Wahyu Tutuko.
"Ada 17 penumpang terhitung sopir di mobil ELF. Kami hendak pergi ke Tulungagung. Ada acara Haul (ritus tahunan) di sana," katanya kepada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com.
Sedangkan sopir minibus, Ali Parsim (56), warga Kecamatan Malo, memberikan keterangan bahwa pada saat kejadian, palang pintu kereta api dalam kondisi tidak tertutup. "Saya nggak sadar saat badan mobil saya dihantam kereta.
Keseluruhan penumpang, kata Parsim, berasal dari Desa Batokan, Ketapang, Tobo dan Petak. Mereka adalah jamaah Syadziliyah dari kelompok Kasiman. (lyn/moha)