Guru SMP 1 Padangan Korban Tabrakan Kereta Api
Alumni Galang Aksi untuk Almarhum Chamdan
Senin, 19 Oktober 2015 12:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Padangan - Meninggalnya guru matematika SMP Negeri 1 Padangan Muhammad Chamdan, akibat tabrakan antara kereta api barang dengan mobil Elf rombongan jamaah tariqat syadziliyah yang ditumpanginya, menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya para alumni SMP yang dikenal favorit di wilayah barat Bojonegoro itu. Beberapa alumni yang kini sudah masuk SMA berencana menggelar aksi solidaritas bersama alumni lainnya.
“Tadi beberapa alumni sempat menghubungi dan akan menggelar aksi solidaritas,” kata Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padangan Taziz.
Kepada beritabojonegoro.com (BBC), dia menambahkan bahwa almarhum Chamdan mengabdi di SMP Negeri 1 Padangan sudah 20 tahun lebih. Sebab itu jumlah murid yang telah diajar juga ribuan. Mereka kini tersebar ke berbagai daerah. Ada yang masih SMA, kuliah, ada pula yang sudah bekerja di berbagai bidang.
Mendengar para alumni hendak mengadakan aksi solidaritas untuk mengantar kepergian almarhum Chamdan, dia sangat mendukung aksi itu. Menurutnya, almarhum memang guru yang baik. Sejak mengajar di SMP Negeri 1 Padangan banyak memberi inspirasi bagi para siswa. Terutama, lanjut dia, agar para murid menjadi siswa yang rajin dan pantang menyerah untuk menggapai cita-cita.
“Hari ini jam pelajaran juga kami tiadakan. Kami hendak mengadakan takziah ke kediaman almarhum di Beged, Kecamatan Gayam. Sebelumnya beberapa guru dan kepala sekolah juga menyempatkan mengikuti prosesi pemakaman di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.
Alumni SMP Negeri 1 Padangan, Yesi Novitasari, mengaku terkejut dengan musibah yang menimpa almarhum Chamdan. Dia juga sangat mendukung dengan gagasan para alumni yang hendak menggelar aksi solidaritas. Menurutnya, almarhum Chamdan sangat sabar ketika menyampaikan pelajaran.
“Pokoknya saya siap dukung jika dihubungi untuk mengadakan aksi solidaritas buat beliau,” tandasnya. (rul/tap)
Foto siswa smp 1 padangan yang dipulangkan pagi