Asyiknya Belajar Migas dan Menulis di MA Nurul Ulum Purwosari Bojonegoro
Kamis, 09 Agustus 2018 16:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Oleh Muhammad Roqib
Bojonegoro - Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) telah menggelar kegiatan belajar energi migas di berbagai sekolah. Kali ini EMCL bekerja sama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro melaksanakan program belajar energi migas di MA Nurul Ulum Purwosari pada Kamis (08/08/2018) pagi. Kegiatan ini bertujuan agar siswa siswi memahami tentang energi migas yang ada di sekitarnya.
Perwakilan EMCL yang hadir yakni Tiara G dengan Herlia. Dihadiri pula perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bojonegoro, Nur Ali. Dan sebagai pemateri kegiatan menulis yakni Khorij selaku wartawan Radar Bojonegoro.
Bersekolah sedikit jauh dari pusat kota, tidak membuat semangat siswa siswi MA Nurul Ulum kendur. Mereka tidak sungkan untuk bertanya tentang migas pada Herlia.
Herlia menjelaskan tentang energi hidrokarbon. Bagaimana mendapatkannya serta manfaat-manfaatnya. "Ternyata setiap hari kita berhubungan dengan energi hidrokarbon tanpa kita sadari," ujarnya pada puluhan siswa siswi.
Manfaat energi hidrokarbon selain menjadi bahan bakar yaitu aspal, kosmetik, jaket, cat, lpg dan lainnya. Herlia juga menyinggung soal Kahyangan Api di Ngasem dan flare atau cerobong yang ada di operasi Lapangan minyak Banyu Urip.
"Kalian tidak perlu khawatir kalau flare itu menyala. Sama dengan yang ada di kahyangan api, apinya terus menyala. Pembakaran itu dilakukan untuk membuang gas beracun," paparnya.
Belajar energi migas telah dilaksanakan sejak 2012. Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen EMCL meningkatkan pengetahuan siswa di bidang pendidikan. Diharapkan masyarakat khususnya kalangan pelajar bisa memahami industri migas yang ada di Bojonegoro.
Selain belajar energi migas, para siswa juga diajak untuk menulis bersama. Menulis merupakan ketrampilan yang perlu dimiliki oleh siswa sebab meningkatkan kemampuan berbahasa. Khorij menjelaskan bahwa kegiatan menulis sekarang ini sudah didukung oleh teknologi, yakni handphone.
"Jadi adik-adik bisa menulis kapanpun dan dimanapun. Kalian bisa menulis cerpen, puisi atau resensi film di handphone kemudian mengirimkanya ke media melalui email," imbuh Khorij. (*/kik)