Festival Adat Samin Blora 2018 Berlangsung Meriah
Kamis, 29 November 2018 18:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora -Gebyar Keberaksaraan dan Festival Adat Samin Kabupaten Blora tahun 2018 kembali dilaksanakan pada Kamis (29/11/2018), di Kampung Samin, Dukuh Blimbing Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Dengan tema Blora Berbudaya dan Bermartabat, sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkannya.
Dalam kegiatan tersebut di adakan sejumlah lomba antar lain Lomba Kothekan Lesung, Lomba Parikan, Lomba Membatik dan Lomba Menulis Aksara Jawa. Tidak hanya diikuti oleh warga Sedulur Sikep (Samin) saja, lomba-lomba tersebut juga diikuti ratusan warga belajar keaksaraan dari seluruh PKBM atau Lembaga Pendidikan Keaksaraan se Kabupaten Blora.
Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Blora, Nuril Huda SP MM selaku panitia penyelenggara menyebutkan, setidaknya ada 500 peserta lomba yang ikut memeriahkan acara Gebyar Keberaksaraan dan Festival Adat Samin Kabupaten Blora tahun 2018 ini.
”Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan SKB Blora dan Kampung Samin sebagai lokasinya,” terangnya Kamis (29/11/2018)
Kampung Samin yang ada di Desa Sambongrejo ini menurutnya adalah salah satu pusat pendidikan masyarakat dalam upaya pemberantasan buta aksara. Masyarakat Samin yang sudah tua, yang dulunya belum bisa membaca dan menulis, dibawah bimbingan tokoh setempat, Mbah Pramugi Pawiro Wijoyo, kini telah melek huruf dan bisa menulis.
Tidak hanya itu saja, namun juga diajari kemandirian ekonomi dengan pelatihan membatik, pembuatan makanan ringan dan lainnya.
“Hal itu menjadi sumber pendapatan baru mereka selain bercocok tanam. Semua itu dilakukan dengan tetap mempertahankan budaya dan tradisi setempat.” tuturnya.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD DIKMAS) Jawa Tengah Ir Djajeng Baskoro MPd yang hadir dalam pembukaan acara, menyampaikan apresiasinya kepada Sedulur Sikep (Samin) Sambongrejo, yang telah berpartisipasi aktif melaksanakan pembelajaran masyarakat, khususnya dalam pengurangan buta huruf, sekaligus melestarikan tradisi yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata budaya.
“Kemajuan zaman memang tidak bisa kita hindari, namun jangan sampai kemajuan itu merusak sendi kehidupan kita. Disinilah perlu adanya edukasi masyarakat, dimana adat istiadat lah yang bisa memfilternya,” ujarnya.
Sesepuh Sedulur Sikep Sambongrejo, Mbah Pramugi Prawiro Wijoyo sebagai tuan rumah kegiatan Gebyar Keberaksaraan dan Festival Adat Samin menyatakan terimakasih kepada PP PAUD DIKMAS Jawa Tengah dan SKB Blora yang setiap tahunnya melaksanakan kegiatan tentang keberaksaraan dan kebudayaan di kampungnya.
Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menjadi spirit warga Sedulur Sikep untuk terus mengembangkan pendidikan masyarakat, tidak hanya pemberantasan buta huruf saja namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengenalan budaya tradisional. Hasilnya ya yang dipertunjukkan pada acara ini, seperti ketrampilan membatik, menulis aksara jawa, musik lesung hingga parikan jawa.
“Jika dikemas dengan bagus akan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung,” terang Mbah Pram, sapaan akrabnya.
Acara itu juga memamerkan berbagai produk hasil kerajinan masyarakat setempat berupa batik, aneka makanan ringan dan souvenir kaos. (teg/imm)