Batik Nimas Barokah Blora, Terima Sertifikat Batik dari Presiden Jokowi
Rabu, 02 Oktober 2019 19:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Peringatan Hari Batik Nasional ke 10, di Pura Mangkunegaran, Surakarta pada Rabu (2/10/2019), yang dihadiri Presiden Joko Widodo, menjadi momentum spesial bagi salah satu perajin Batik Blora yang bernama Yanik Mariana.
Yanik Mariana (49), adalah perajin batik tulis “Nimas Barokah” dari Kelurahan Beran Kecamatan Blora Kota ini terpilih bersama dua perajin lainnya, untuk menerima sertifikat profesi batik dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Ketika dihubungi awak median ini, Yanik Mariana yang akrab dipanggil Mbak Ana ini mengaku kaget sekaligus senang, karena tidak menyangka sertifikat profesi batiknya diserahkan langsung oleh Presiden.
“Kaget, senang, bercampur bangga. Agak grogi juga karena berdiri di depan para tamu negara dan menerima sertifikat dari Pak Jokowi. Tidak saya bayangkan sama sekali kalau bakal ketemu dan bertatap muka langsung dengan Pak Jokowi. Tadi saya bilang maturnuwun Bapak, sambil berjabat tangan,” tutur Yanik Mariana, mengungkapkan rasa kegembiraannya.
Perajin Batik Blora, Yanik Mariana (nomor tiga dari kanan, kerudung hitam), saat foto bersama usai terima penghargaan dari Presiden Joko Widodo, ddalam acara Peringatan Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran, Surakarta. Rabu (02/10/2019)
Ia mengaku, sebulan lalu bersama sejumlah perajin batik se Jawa Tengah mengikuti tahapan sertifikasi profesi batik yang diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), di Jepara.
“Alhamdulillah saat tahapan sertifikasi profesi batik itu, saya dinyatakan lolos dan berhak memperoleh sertifikat. Hanya saya ketika akhir acara, sertifikatnya tidak langsung diserahkan. Melainkan akan dibagikan satu bulan lagi, tidak diberitahu tanggal pelaksanaannya. Namun nomor ponsel peserta sudah dicatat,” tuturnya Yanik Mariana.
Selanjutnya, pekan lalu dirinya dihubungi oleh pengurus Bekraf agar tidak pergi kemana-mana saat tanggal 2 Oktober 2019.
“Ternyata kemarin baru dikabari kalau mau diajak ke Solo (Surakarta-red) untuk menghadiri peringatan Hari Batik Nasional bersama Presiden. Tidak ada persiapan apa-apa, ini saja pakai batik lama. Saya kira hanya sebagai peserta dalam acara tersebut, ternyata diminta maju untuk menerima sertifikat,” katanya melanjutkan.
Menurutnya, Jokowi berpesan agar para perajin dan seluruh pelaku industri batik terus berkreasi menghasilkan karya yang berkualitas.
“Pak Jokowi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh perajin yang selama ini telah ikut melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia,” tambah Yanik Mariana.
Dengan menerima sertifikat profesi batik ini, dirinya mengaku akan terus mengembangkan usaha batik Blora nya dengan melakukan inovasi-inovasi sesuai permintaan pasar. Di Blora sendiri, perajin batik jumlahnya ada ratusan, semuanya memiliki ciri dan motif tersendiri yang telah disukai pasar.
#adsense#
Terpisah, Wakil Bupati H Arief Rohman MSi ketika dimintai komentarnya terkait perkembangan batik Blora. Dirinya mengaku bangga dengan batik Blora yang usianya baru sekitar 10 tahun.
“Pertama-tama saya ucapkan Selamat Hari Batik Nasional ke 10 untuk seluruh perajin dan pecinta batik Indonesia, khususnya batik Blora. Batik Blora saat ini sudah tidak kalah dengan batik dari Solo, Pekalongan dan Yogyakarta. Sudah banyak tokoh nasional yang memakainya, bahkan diapresiasi oleh Pak Presiden dan Pak Gubernur yang sudah mengoleksi beberapa motif,” ucap Arief Rohman.
Dirinya mengajak seluruh warga Blora untuk menggunakan batik Blora dalam beraktifitas, baik seragam kerja maupun seragam sekolah.
“Jika semua ASN dan pelajar dari tingkat TK-SD-SMP hingga SMA yang jumlahnya puluhan ribu orang itu berseragam batik Blora, bisa dibayangkan akan ada banyak tenaga kerja yang terserap untuk memproduksi batik kita. Ekonomi akan berputar,” kata Wakil Bupati. (teg/imm)