Jembatan Putus
Diterjang Banjir, Jembatan di Desa Setren Kecamatan Ngasem Bojonegoro, Putus
Senin, 24 Februari 2020 07:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngasem) - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (23/02/2002) sore hingga malam di wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan anak sungai Tidu yang melintas di Desa Setren Kecamatan Ngasem, meluap dan arusnya mengalir sangat deras.
Akibatnya, sebuah jembatan yang menghubungkan Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Bubulan, yang berada di Dusun Sambirejo Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pondasinya tergerus arus air sungai tersebut, sehingga jembatan tersebut ambruk atau putus.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara kurugian material masih dalam pendataan aparat setempat.
Kondisi jembatan yang berada di Desa Setren Kecamatan Ngasem Bojonegoro, yang abruk atau putus. Minggu (23/02/2020)
Menurut keterangan Wasis (40) Kepala Dusun Sambirejo, peristiwa putusnya jembatan tersebut bermula pada Minggu (23/02/2020) mulai pukul 16.30 WIB hingga pukul 18.30 WIB, di wilayah Desa Setren dan sekitarnya terjadi hujan deras, sehingga volume air anak sungai Tidu yang melintas di desa setempat meluap dan mengalir dengan sangat deras.
Selanjutnya arus air tersebut menggerus pondasi jembatan yang ada di dusun setempat, sehingga jembatan tersebut ambruk atau putus.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Jembatan yang putus di sisi sebelah barat." kata Wasis.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dumas Barutu SH, bahwa akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (23/02/2020) kemarin malam, mengakibatkan tergerusnya pondasi jembatan yang ada di Dusun Sambirejo Desa Setren Kecamatan Ngasem, sehingga jembatan tersebut ambruk atau putus di sisi sebelah barat.
"Jembatan putus pada sisi sebelah barat, akibat tergerus air sungai yang meluap. Panjang jembatan 10 meter dan lebar 4 meter," kata AKP Dumas Barutu SH, Senin (24/02/2020) pagi.
AKP Dumas Barutu menjelaskan saat ini pihaknya masih berkoordiansi dengan pihak terkait guna penanggulangan putusnya jembatan tersebut.
Petugas saat memasang rambu-rambu di Jembatan yang berada di Desa Setren Kecamatan Ngasem Bojonegoro, yang abruk atau putus. Minggu (23/02/2020)
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya untuk sementara memasang rambu-rambu agar warga tidak melintas di badan jembatan yang putus tersebut.
"Korban jiwa nihil. Kerugian material masih dalam pendataan," kata Kapolsek mengimbuhkan.
AKP Dumas Barutu mengungkapkan bahwa jembatan yang putus tersebut berada di jalan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Ngasem dengan Kecamatan Bubulan, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut tentu akan berdampak pada aktivitas warga masyarakat di wilayah tersebut.
"Harapan kita segera ada penanganan darurat, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga sekitar jembatan yang putus tersebut," kata AKP Dumas Barutu SH. (dan/imm)