Pilkades Serentak 2020
Melalui Video Conference, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah Lantik 82 Kepala Desa
Jumat, 17 April 2020 13:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah pada Jumat (17/04/2020), kembali melantik dan mengambil sumpah 82 calon kepala desa, yang terpilih dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, secara jarak-jauh melalui video conference.
Kebijakan pelantikan dan pengambilan sumpah melalui video conference tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) khususnya di Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu, kebijakan tersebut diambil didasarkan pertimbangan bahwa para kepala desa tersebut telah berakhir masa jabatanya, sehingga jangan sampai terjadi kekosongan roda pemerintah desa. Sementara pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Calon Kepala Desa Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang Ketiga Tahun 2020 Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan secara bertahap dalam tiga tahap.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati bersama pejabat terkait memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah para kepala desa dari Comand Center di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Kabupaten Bojonegoro.
Sementara para calon kepala desa yang dilantik berada di masing-masing pendapa kecamatan atau tempat lain yang representatif untuk pelaksanaan video conference.
Sebelumnya, pada Rabu (01/04/2020), Bupati Anna Muawanah juga telah melantik 24 calon kepala desa dari 15 kecamatan, yang terpilih dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, juga secara jarak-jauh melalui video conference.
Kemudian pada Senin (06/04/2020), Bupati Anna Muawanah kembali melantik 109 kepala desa, yang terdiri dari 107 calon kepala desa dari 22 kecamatan, yang terpilih dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro, dan 2 Pejabat (Pj) Kepala Desa, juga secara jarak-jauh melalui video conference.
Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah saat lantik kepala desa melalui video conference, Jumat (17/04/2020)
Turut hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah kepala desa tersebut Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Kajari Bojonegoro, Sutikno SH MH; Sekda Bojonegoro, Dra Nurul AzizahMM,; Asisten Pemerintahan dan Kesra, Djoko Lukito SSos Msi.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini situasi dan kondisi bangsa secara nasional berada dalam penetapan status darurat Virus Corona (Covid-19). Karena itu, Bupati berpesan kepada para kepala desa yang baru dilantik, jika dalam APBDesa sudah ada belanja tak terduga, maka untuk segera melakukan penghitungan anggaran.
Bagi desa yang belum, bupati berpesan segara untuk melakukan Perubahan APBDes, kaitannya dengan anggaran penanggulangan Covid-19.
"Penghitungan anggaran yang dimaksud yakni terkait dengan percepatan penanganan pencegahan dan penanggulangan virus corona (Covid-19). Jika tidak mencukupi, maka dapat dilkukan melalui mekanisme Perubahan APBDesa bersama BPD." kata Bupati.
Bupati juga mengintruksikan kepada para kepala desa untuk melaksanakan percepatan proses evaluasi anggaran dan mengindari penetapan keputusan atas hasil evaluasi berdasarkan waktu paling lama, yang seharusnya dapat dilakukan secepatnya.
"Intinya adalah percepatan penganggaran penanggulangan Covid-19. Dan pelaksanaannya dengan konsep keselarasan dalam pengambilan kebijakan percepatan penanggulangan Covid 19." kata Bupati Anna Muawanah.
Terkait datangnya bulan suci ramadan dan berlanjut dengan idulfitri, bupati mengimbau agar warga Bojonegoro yang bekerja atau beraktivitas di luar daerah yang termasuk zona merah untuk menahan diri menunda mudik atau kepulangannya ke Bojonegoro.
"Jangan dipaksakan dalam posisi dan kondisi sekarang. Namun jika sudah terlanjur mudik, maka wajib diisolasi selama 14 hari di tempat isolasi yang sudah disediakan tim Gugus Tugas Covid-19 Desa. Diminta dengan kesadaran dengan rasa kemanusiaan untuk berkenan diisolasi," tutur Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga berpesan kepada wara masyarakat Bojonegoro untuk jangan memberikan pemikiran negatif terhadap para pemudik.
"Kepala desa wajib memberi arahan kepada warga desa untuk menghindari stigma atau pemikiran negatif yang berlebihan terhadap pemudik yang terlanjur mudik. Hindari ketegangan. Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19." kata Bupati.
Untuk diketahui, sesuai jadual, seharusnya ada 83 kepala desa yang akan dilantik dan diambil sumpahnya pada bhari ini, namun terdapat 1 calon kepala desa yang terpilih dalam Pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro, dari Desa Betet Kecamatan Kepohbaru, yang tidak dapat hadir karena berhalangan tetap meninggal dunia. (dan/imm)