Fraksi PKB DPRD Bojonegoro Gelar Tasyakuran dan Khotmil Qur’an atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
Sabtu, 15 November 2025 14:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bojonegoro menggelar Tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh Marsinah. Kegiatan berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro yang dihadiri oleh KH. Maimun Syafi’i, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bojonegoro KH. M. Sochib Soim, Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro H. Abdulloh Umar, beserta 13 Anggota Fraksi PKB Bojonegoro, dan sejumlah santri dari beberapa pondok pesantren di sekitar Bojonegoro dalam rangka Khotmil Qur’an Binnadhor yang menjadi satu-keasatuan kegiatan tasyakkuran tersebut.
Ketua Fraksi PKB DPRD Bojonegoro, M. Suparno, turut memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional ini memberi semangat baru bagi Fraksi PKB dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Fraksi PKB Bojonegoro merasa bangga sekaligus terpanggil untuk meneladani semangat para pahlawan ini. Mereka berjuang dengan ketulusan dan keberanian, dan itu menjadi energi bagi kami dalam menjalankan amanah di lembaga legislatif,” ujar M. Suparno.
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Umar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penetapan gelar tersebut. Ia menegaskan bahwa perjuangan ketiga tokoh itu menjadi inspirasi penting bagi generasi saat ini.
“Penetapan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah merupakan momentum untuk memperkuat komitmen kita pada nilai perjuangan, kemanusiaan, dan keadilan,” ujarnya.
Rois Syuriah PCNU Bojonegoro, KH. Maimun Syafi’i, menekankan bahwa penganugerahan kepada Syaikhona Kholil adalah kehormatan bagi warga Nahdliyyin.
“Beliau adalah guru besar para ulama. Keteladanannya merupakan fondasi penting dalam perjalanan keilmuan dan kebangsaan kita,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bojonegoro, KH. Sochib Sho’im, menyampaikan bahwa PKB memiliki tanggung jawab moral meneruskan perjuangan para tokoh tersebut.
“Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah adalah simbol perjuangan tanpa pamrih. PKB berkomitmen menjaga dan mengawal nilai-nilai itu,” jelasnya.
Acara tasyakuran ditutup dengan Khotmil Qur’an Binnadhor dan Pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas jasa para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.(red/toh)





























.sm.jpg)





.md.jpg)






