Virus Corona
Update Corona Blora 6 Juni: OTG 152, ODP 34, PDP 7 Meninggal 15, Positif 30 Meninggal 3 Sembuh 5
Sabtu, 06 Juni 2020 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 terus menyampaikan perkembangan persebaran Covid-19 Sabtu (06/06/2020), yang disampaikan oleh Wakil Ketua GTPP Covid-19 dari pimpinan Kejaksaan Negeri yang diwakili oleh Kasi Pidana, Rendy Indro SH MH.
Dengan didampingi Direktur RSUD dr R Soetijono, dan Kabid Perhubungan Dinrumkimhub, Kasi Pidana Rendy Indro SH MH menyampaikan bahwa per hari ini tidak ada penambahan kasus baru.
“Jumlah yang positif Covid-19 masih sama yakni 30, dengan rincian 22 dirawat, 3 meninggal dan 5 sembuh. Semoga semakin banyak yang sembuh,” ucap Rendy Indro.
Sedangkan untuk jumlah rapid-test reaktif menurutnya kini mencapai 148 orang, kemudian PDP masih ada 7 yang diawasi, ODP ada 34 orang yang dipantau, dan OTG ada 152. Pemudik hingga Jumat malam menurutnya mencapai 36.606 jiwa.
“Menyikapi data perkembangan persebaran Covid-19 itu, kami tidak henti hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah dengan pishycal distancing, social distancing, jaga jarak, memakai masker, tidak berkerumun, dan selalu cuci tangan pakai sabun,” tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan dan penegakan hukum di Kejari Blora masih berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan untuk persidangan perkara pidana umum dilaksanakan secara elektronik (vicon) sesuai surat bersama dari MA dan Kejaksaan Agung.
Kejari Blora, menurutnya juga melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
“Terkait penyaluran bantuan baik yang berasal dari Pusat, APBD maupun dari Dana Desa, kami himbau agar seluruh pihak terkait bisa sungguh-sungguh sehingga tepat guna dan tepat sasaran. Kita sebagai aparat penegak hukum, aparat pengawaas internal pemerintah, dan tim saber pungli Kabupaten Blora akan selalu mengawali penyaluran bantuan tersebut,” kata Rendy Indro.
Infografis peta persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Sabtu (06/06/2020)
Sementara itu, Direktur RSUD Blora, dr Nugroho Adiwarso SpOG menambahkan bahwa hingga saat ini di rumah sakitnya masih ada 3 pasien yang dirawat di ruang isolasi, yakni satu anak-anak, satu korban kecelakaan dan satu dari penyakit dalam.
“Sedangkan di Klinik Bakti Padma ada 17 pasien, 16 dari kluster Temboro dam 1 pasien dari Jepon. Kami sampaikan bahwa perawatan yang dilakukan di Klinik Bakti Padma itu semata-mata hanya untuk kesehatan, tidak ada maksud lain. Benar-benar dirawat karena hasil swabnya masih positif. Jika sudah negative akan dipulangkan,” tegas dr Nugroho Adiwarso SpOG.
Pihaknya memohon dukungan dari keluarga yang anggotanya masih dirawat untuk disemangati, dan disupport agar lebih betah dalam proses isolasi sampai sembuh.
“Kalau dipaksakan pulang, bahaya, penyebaran akan sangat sangat membahayakan. Untuk yang sudah sembuh tolong diterima di masyarakat, jangan didiskriminasi, tetap berlakukan protokol kesehatan,” kata dr Nugroho. (teg/imm)