Medhayoh Night Run Jadi Agenda Penutup HJB 348
Minggu, 02 November 2025 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Peringatan Hari Jadi Bojonegoro ke 348 ditutup dengan agenda Medhayoh Night Run yang digelar Sabtu (01/11/2025) malam. Acara bertajuk Mlayu Bareng, Seneng Bareng. Kegiatan ini diikuti ribuan peserta dari berbagai usia.
Medhayoh Night Run menghadirkan dua kategori jarak, yakni 5K dan 10K, yang diikuti oleh berbagai kalangan dari pelajar, komunitas lari, hingga masyarakat umum. Start lari berada di Jl Mastumapel atau depan Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Pelari kategori 10K dilepas langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, yang turut hadir di acara ini, didampingi Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Ketua TP PKK Cantika Wahono, serta Forkopimda.
"Ini namanya fun run, jadi lari tapi juga menyenangkan. Lari mencapai tujuan, gak boleh lari dari kenyataan," kata Pratikno di hadapan peserta.
Gurauan itu disambut ramai oleh peserta disertai tepuk tangan meriah. Usai memberi semangat kepada para peserta, Menteri Pratikno juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momen kebersamaan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Selamat merayakan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, semoga semuanya sehat, aman, dan bahagia. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung acara ini," katanya.
Pemberangkatan pelari 5K yang dilepas oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, didampingi jajaran Forkopimda. Gemerlap lampu, musik, dan semangat peserta yang menular membuat malam itu terasa hangat dan penuh energi positif. Tak hanya soal adu cepat, Medhayoh Night Run juga menjadi ajang kebersamaan dan hiburan. Panitia menyiapkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari penampilan DJ, undian hadiah, hingga penghargaan untuk kostum unik dan pelari tercepat.
Ketua panitia HJB ke 348, Arief Nanang Sugianto, mengatakan kegiatan ini sengaja digelar malam agar peserta dapat menikmati suasana damai gemerlap lampu kota Bojonegoro waktu malam.
"Sekaligus kita juga bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyiapkan hiburan berupa musik oklik khas Bojonegoro dan musik keroncong di sela-sela rute lari," terangnya.
Seorang peserta kategori 10K, Wijayanto (37) mengaku gembira mengikuti kegiatan ini. Dia mengatakan sudah menunggu kegiatan ini sejak lama. "Saya aslinya kerja jadwal malam ini. Tapi demi ini saya tukar jam dengan teman kerja. Asyik lari malam hari, gak panas juga, fotonya juga lebih bagus karena ada lampu-lampu," kata dia.(red/toh)








































.md.jpg)






