Harga Pupuk Turun, DKPP Bojonegoro Jamin Ketersediaan di Musim Tanam Aman
Selasa, 04 November 2025 16:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro (beritajatim.com) - Pemerintah resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2025. Kebijakan penurunan harga sendiri tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian No: 800/KPTS./SR.310/M/09/2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Zainal Fanani mengatakan, penurunan HET pupuk bersubsidi ini tepat sebelum musim tanam. Dengan begitu ia mengungkapkan produksi pertanian bisa berkurang. Pihaknya mengimbau para petani agar segera menebus pupuk karena biaya semakin terjangkau. Serta bisa melakukan pemupukan tepat waktu.
“Dengan turunnya harga pupuk, kami berharap kesejahteraan petani di Bojonegoro semakin meningkat. Petani diimbau segera melakukan penebusan pupuk karena biaya semakin terjangkau, sehingga proses pemupukan bisa tepat waktu dan berdampak langsung pada peningkatan produksi,” ujar Zainal.
Menurut dia, percepatan penebusan pupuk juga membantu pemerintah daerah dalam memetakan ketersediaan stok di setiap wilayah. Dengan data penebusan yang cepat, Pemkab bisa mengetahui kecamatan mana yang kekurangan pupuk. "Sehingga, kami bisa segera melakukan realokasi dari wilayah yang memiliki kelebihan stok ke wilayah yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, Zainal menegaskan bahwa penurunan harga pupuk diharapkan juga diikuti dengan penurunan biaya distribusi hingga ke tingkat kios. "Kalau biaya distribusi tidak turun, kami akan melakukan tindakan tegas sampai pada lini 4 atau kios. Harga jual di lapangan harus sesuai dengan HET,” tegasnya.
Zainal juga mengingatkan agar kios penyalur menjual pupuk sesuai dengan ketentuan harga. Jika masih ditemukan kios menjual pupuk tidak sesuai HET dan terbukti melanggar aturan, masyarakat dapat melaporkannya ke DKPP. "Kami akan tindak tegas,” katanya.
Untuk diketahui, pada tahun 2024, Kabupaten Bojonegoro mendapat alokasi pupuk Urea sebanyak 62.239 ton dengan serapan mencapai 60.178 ton. Untuk pupuk NPK dari alokasi 46.674 ton, terserap 45.526 ton, sementara pupuk organik dari alokasi 16.141 ton baru terserap 6.102 ton.
Untuk tahun 2025, alokasi pupuk Urea mencapai 61.000 ton, yang dinilai cukup aman untuk memenuhi kebutuhan musim tanam tahun depan. (red/toh)
Berikut daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang berlaku mulai tahun 2025:
Jenis Pupuk sesuai Harga Eceran Tertinggi (Rp/kg)
- Urea Rp1.800
 - NPK Rp1.840
 - NPK untuk Kakao Rp2.640
 - ZA Rp1.360
 - Organik Rp640
 


                                    




































.md.jpg)





