News Ticker
  • Runergy, Begini Cara Mengenal Industri Migas di Bojonegoro dengan Berlari
  • Jatuh ke Jurang dan Motor Terbakar, Pemotor di Temayang, Bojonegoro Meninggal
  • Ladang Ekonomi Baru Terbentang di Wonocolo, Ribuan Pohon Alpukat Berbuah
  • Gubernur Khofifah Beberkan Faktor Pendukung Ekonomi di Jatim Tumbuh Melesat
  • Fraksi PKB DPRD Bojonegoro Gelar Tasyakuran dan Khotmil Qur’an atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
  • Kecoa Masuk Telinga? Begini Cara Mengatasinya
  • Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark
  • Komite Nasional Geopark Indonesia Verifikasi Sejumlah Geosite di Bojonegoro
  • 15 November dalam Sejarah
  • Program Cek Kesehatan Gratis di Bojonegoro Sudah Disambut 500 Ribu Warga
  • Delegasi Enam Negara Peserta ASMOPSS 2025 Rasakan Keseruan Permainan Tradisional Indonesia di Bojonegoro
  • Harga Emas Hari Ini, Jumat, 14 Nov 2025
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 14 November 2025
  • 14 November dalam Sejarah
  • Satu-satunya di Indonesia, Bojonegoro Angkat Tema ‘Petroleum System Paling Dangkal’
  • Komite Nasional Geopark Indonesia Verifikasi Sejumlah Geosite di Bojonegoro
  • Tabrakan Motor vs Hilux Pikap di Gayam, Bojonegoro, Satu Orang Meninggal Satu Orang Luka-Luka
  • Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Harga Emas Hari Ini, 13 Nov 2025
  • Kemenkumham Jatim Laksanakan Audit PMPJ di Bojonegoro dan Tuban
  • Praktisi Hukum Peringatkan Dugaan Intervensi ASN dalam Program BKKD Bojonegoro 2025
  • Sungai Soko Meluap Dihantam Hujan Deras, Jalan dan TPT Jembatan Rusak
  • Pemprov Jatim Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan Meski Dana Transfer Berkurang
  • Kafe di Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp150 Juta
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 13 November 2025
Jaksa Masuk Hutan, Upaya Kejari Bojonegoro dalam Mencegah Pencurian Kayu milik Perhutani

Jaksa Masuk Hutan, Upaya Kejari Bojonegoro dalam Mencegah Pencurian Kayu milik Perhutani

Bojonegoro  - Dalam rangka Pencegahan Pencurian Kayu milik Perhutani dan sekaligus guna menekan angka kerusakan hutan khususnya di Kabupaten Bojonegoro, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, pada Kamis (11/06/2020) lakukan sosialisasi "Jaksa Masuk Hutan," dengan sasaran para pesanggem atau petani yang selama ini menggarap lahan hutan milik Perhutani, serta masyakat di kawasan pinggir hutan Bojonegoro.
 
 
Acara yang berlangsung di Petak 8 dan 9 RPH Dander BKPH Dander KPH Bojonegoro tersebut dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Bojonegoro, Sutikno SH MH, dihadiri Administratur KPH Bojonegoro, Dewanto SHut, dan diikuti jajaran Kejaksaan Negeri Bojonegoro beserta jajaran Perhutani Bojonegoro.
 
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Sutikno SH MH mengatakan, bahwa Program Jaksa Masuk Hutan tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga hutan, dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hutan sesuai aturan Perhutani. Selain itu sebagai tindak lanjut MoU Antara Kejaksaan Negeri Bojonegoro dengan KPH Bojonegoro.
 
"Jadi kalau memanfaatkan hutan dengan melanggar hukum, ada hukumanya." tutur Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Sutikno SH MH.
 
Sutikno menyampaikan bahwa bicara kayu jati di Indonesia, dulu atau jaman dulu hutan Bojonegoro terkenal tebangan paling banyak dan kualitas nomor satu.
 
"Besarnya kayu berpengaruh pada jumlah tebangan menjadi tinggi, pada massa-massa lulu tebangan hutan Bojonegoro menghasilkan sampai 50 ribu kubik, sekarang ini hanya kisaran 7 ribu kubik, jadi turun hampir 90 persen," tutur Sutikno.
 
 
 
Sutikno juga menyampaikan bahwa walaupun sekarang ada perbedaan tentang pengelolaan hutan yaitu dengan melibatkan masyarakat pinggir hutan, namun faktanya banyak kayu -kayu jati yang dicuri seperti rencek untuk digunakan sebagai kayu bakar, lalu sekarang orang cari kayu di Bojonegoro susah dan sulit di dapatkan, justru kayu bagus-bagus di daerah pinggir Bojonegoro,
 
"Sekarang bagaimana caranya hutan Bojonegoro kembali seperti dulu, ayo sama-sama dijaga, kalau ada yang merusak laporkan kepada Petugas Perhutani yang bertugas di sekitarnya." tutur Sutikno.
 
Lebih lanjut Sutikno mengajak agar tanah hutan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dimanfaatkan sama-sama.
 
"Caranya dengan menanam tambahan yang diperbolehkan, tetapi tolong jangan sampai merusak hutanya kayu jatinya. Jangan sampai nanti kalau kayu jatinya besar dirusak. Nantinya kita akan menyiapkan lahanya untuk dimanfaatkan.  Dalam waktu jangka pendek semisal jagung, kacang atau kedelai, tetapi tetap sambil menjaga tanaman jatinya." kata Sutikno.
 
Masih menurut Sutikno bahwa program Jaksa Masuk Hutan tersebut akan disosialisasikan di seluruh desa di wilayah pinggir hutan di Kabupaten Bojonegoro.
 
"Kita akan melakukan sosialisasi di seluruh desa pinggir hutan. Sekitar 70 desa akan kita datangi semua dengan harapan akan memberikan perubahan untuk hutan Bojonegoro bisa kembali seperti semula." kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, Sutikno SH MH.
 
 

Sosialisasi program Jaksa Masuk Hutan, yang digelar Kejaksaan Negeri Bojonegoro, pada pesanggem dan warga di kawasan hutan RPH Dander BKPH Dander KPH Bojonegoro. Kamis (11/06/2020)

 
 
ADM KPH Bojonegoro, Dewanto SHut menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2020 yang lalu, Antara Kejaksaan Negeri Bojonegoro dengan KPH Perhutani Bojonegoro.
 
"Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rusaknya hutan Bojonegoro, salah satunya adalah masih maraknya pencurian kayu dan perencekan untuk bahan bakar industri." kata Dewanto.
 
 
 
Dewanto menambahkan bahwa luas wilayah Kabupaten Bojonegoro sekita  230.706 hektare, sedangkan seluas 95.800 hektare atau 41,5 persen adalah kawasan hutan. Sehingga 70 desa yang bersinggungan langsung dengan hutan, masyarakatnya masih bergantung pada lahan hutan untuk pertanian.
 
"Untuk itu makanya hari ini kita bersama kejaksaan terjun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, dan hari ini adalah yang pertama. Setelah ini akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat pinggir hutan lainya." kata Dewanto. (dan/imm)
 
Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

15  November dalam Sejarah

Tahukah Anda?

15 November dalam Sejarah

15 November adalah hari ke-319 (hari ke-320 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1945 - Perundingan Linggarjati ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763246648.4232 at start, 1763246648.7899 at end, 0.36671209335327 sec elapsed