Gubernur Khofifah Beberkan Faktor Pendukung Ekonomi di Jatim Tumbuh Melesat
Sabtu, 15 November 2025 15:00 WIBOleh Tim Redaksi
Jawa Timur - Perekonomian Jawa Timur pada kwartal III menunjukkan kinerja yang tangguh dan tumbuh secara inklusif. Bahkan mengungguli perekonomian nasional.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 November 2025, secara quarter to quarter (q-to-q) terhadap kwartal II 2025 perekonomian Jatim tumbuh 1,70%. Secara (y-o-y) Ekonomi Jatim Tumbuh 5,22% di atas Nasional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa perkumbuhan itu menunjukkan daya tahan dan kekompakan semua pihak di Jawa Timur. "Alhamdulillah, secara (q-to-q) ekonomi Jatim tumbuh 1,70 %, angka ini adalah pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa. Ini menunjukkan daya tahan dan soliditas ekonomi Jatim yang luar biasa," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (14/11/2025).
Khofifah menyebut ada bebera faktor pendukung ekonomi Jatim bisa melesat, antara lain:
- Peningkatan realisasi investasi
- Peningkatan jumlah wisawatan nusantara
- Peningkatan ekspor luar negeri
- Peningkatan distribusi listrik dan gas untuk industri dan rumah tangga
- Peningkatan progres proyek infrastruktur
Pertumbuhan komponen ekspor barang dan jasa didorong oleh meningkatnya ekspor komoditas perhiasan atau permata ke luar negeri. Selain itu, perdagangan ke luar provinsi juga mengalami peningkatan karena program misi dagang antara Jawa Timur dengan beberapa provinsi.
"Data BPS juga mencatat kinerja ekspor Jawa Timur selama periode Januari-September 2025 meningkat 20,23% (c-to-c) atau tercatat senilai USD 3,86 Miliar. Adapun neraca perdagangan Jawa Timur mengalami surplus sebesar USD 1,33 Miliar," ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha dan industri atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lahir secara kebetulan, melainkan hasil kerja bersama dari seluruh pihak.
"Ini bukti ketangguhan dan kolaborasi seluruh kekuatan ekonomi daerah. Semangat ini adalah wujud dari filosofi Jatim Bisa, bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan inovasi, kita mampu menjaga ketahanan sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkualitas," pungkasnya.(red/toh)


































.md.jpg)






