Seni dan Budaya
Tekuni Melukis Wajah WPAP, Pemuda Bojonegoro Ini per Bulan Raup Puluhan Juta Rupiah
Senin, 01 Februari 2021 20:00 WIBOleh Vera Astanti Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Suparno (29) atau lebih akrab dipanggil Nonok, pemuda asal Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro ini terbilang sukses menekuni profesi melukis wajah dengan teknik WPAP (Wedha’s Pop Art Potrait).
Kini, dalam sebulan Nonok bisa mendapat pekerjaan sekitar 200 foto wajah. Bahkan natal kemarin dia menyelesaikan 300 foto wajah. Untuk satu foto wajah, dia mematok harga mulai dari US$ 10, sementara untuk lokal, mulai Rp 100 ribu.
Keberhasilan sekarang tidak dicapai dengan tiba-tiba. Saat memulai belajar WPAP Nonok juga merasa kesulitan. Sebab dia belajar ototodidak, tidak ada guru, jadi dia harus mencari karakter atau ciri kas dari seniman WPAP.
WPAP atau Wedha’s Pop Art Potrait adalah gaya ilustrasi potret manusia (digital) yang didominasi bidang-bidang datar marak warna atau gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warna khusus.
Suparno (29) pemuda asal Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, dengan lukisan wajah WPAP hasil karyanya. (foto: nonok/koleksi pribadi)
Ditemui awak media ini Senin (01/02/2021), mengaku bahwa dirinya mulai belajar melukis wajah dengan teknik WPAP sejak Januari 2015.
"Saya iseng-iseng mencari tutorial di internet lebih tepatnya di youtube melukis wajah dengan WPAP," kata bapak satu anak ini.
Baru sebulan belajar WPAP, Nonok mendapat inbox dari orang Belanda, dia minta Nonok untuk mengerjakan satu wajah dengan WPAP. Namun Nonok belum berani menjual sebab dia merasa masih belajar. Namun orang Belanda itu memaksa dan memuji gambar yang dibuat Nonok.
"Akhirnya orderan pertama saya mendapatkan senilai 5 Euro," kata Nonok.
Setelah orderan itu selesai, Nonok mulai bekerja sama dengan banyak orang baik dalam maupun luar negeri. Nonok juga pernah mendesain arena Bandung selama tiga tahun.
Selain itu pada tahun yang sama, Nonok bergabung dengan tim Adam Khabibi orang Pekalongan. Adam adalah TOP Recomended Seller di situs fiverr dot com. Dalam sehari dia mendapat garapan 5-20 face (wajah).
"Sejak 2019 sampai sekarang saya masih bekerja dengan orang Belanda itu." kata Nonok.
Nonok mengungkapkan bahwa kendala yang paling berat dialami ketika ada permintaan revisi dari klien. Kadang ada klient yang rewel sehingga minta diubah karakter wajahnya, dari cemberut menjadi senyum, atau memasangkan baju yang bukan pasangannya, warna tidak sesuai, tidak memiliki kumis minta ditambahi kumis.
"Tapi jarang klien yang minta revisi, sekalinya ketemu klien yang suka revisi, kadang bikin kesal," ucap Nonok.
Datangnya pandemi ini menjadi berkah untuk Nonok, dia lebih fokus bekerja di rumah. Sehingga penghasilannya bisa 3-4 kali lipat dari biasanya.
Untuk yang mau wajahnya dilukis WPAP oleh Nonok, bisa menghubungi Instagram (IG): @wpapstyle, atau melalui nomor: +62 856-3213-002. (ver/imm)