Menipu dengan Modus Bisa Gandakan Uang, Dua Pria Bojonegoro Ditangkap Polisi Blora
Rabu, 07 April 2021 13:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Jajaran Polsek Cepu, Polres Blora, Polda Jawa Tengah, dengan dibantu Sat Reskrim Polres Bojonegoro, Polda Jawa Timur, pada Selasa (06/04/2021) berhasil mengamankan dua orang warga Kabupaten Bojonegoro, atas dugaan melakukan tindak pidana penipuan dengan modus penggandaan uang.
Dalam aksinya, pelaku mengajak korban untuk melakukan sebuah ritual, dan korban diminta memasukan uang dan handphone merk Iphone type 7+ ke dalam kantong kain warna hitam dan di suruh memegang kantong tersebut dengan menutup mata selama tiga menit.
Saat itu, korban dijanjikan uang yang disimpan di kantong tersebut akan berlipat menjadi Rp 15 miliar. Namun setelah korban membuka mata, kedua pelaku telah kabur.
Kedua tersangka yaitu MAT dan NI, diamankan petugas saat berada di rumahnya di wilayah Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sementara korbannya bernama Ali Zaenal Abidin, warga Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Petugas saat lakukan penyidikian salah satu tersangka tindak pidana penipuan dengan modus penggandaan uang. (foto: istimewa)
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama SIK, melalui Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana SH, Rabu (07/04/2021), mengungkapkan bahwa kejadian berawal dari laporan korban bernama Ali Zaenal Abidin, seorang warga Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Senin (05/04/202) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sementara kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (31/03/2021), korban membuat postingan di akun Facebook-nya dengan kata-kata mencari uang goib yang bisa bertemu langsung.
"Selanjutnya korban mendapat inbok di pesan Facebook dari akun yang bernama Nur Rahmat, yang mengatakan ada temannya yang dapat mewujudkannya keinginan korban tanpa tumbal, dan korban diberi nomor WhatsApp," tutur AKP Agus Budiana SH. Rabu (07/04/2021).
Mendapat inbox tersebut, korban percaya begitu saja. Hingga akhirnya terjalin komunikasi melalui WA dan korbanpun nekat pergi ke Cepu untuk bertemu dengan tersangka.
"Karena korban tertarik selanjutnya melanjutkan percakapan melalui Whatsapp dan korban di suruh untuk datang di Cepu," kata AKP Agus Budiana.
Selanjutnya pada Senin (05/04/2021) pukul 13.00 WIB, korban tiba di Cepu, dan dijemput di terminal Cepu oleh salah seorang pelaku yang mengaku bernama Nur Rahmat. Kemudiankorban diajak ke tempat ritual di makam Kampung Nglebok, Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu.
"Sesampainya ditempat tersebut Nur Rahmat menghubungi kawannya bernama Ote, untuk menuju ke tempat ritual, selanjutnya korban diajak di bawah pohon bambu dekat makam. Sementara Nur Rahmat menunggu di depan makam, kemudian Ote melakukan ritual," kata AKP Agus Budiana.
Dalam ritual tersebut, korban diminta memasukan uang dan handphone merk Iphone type 7+ warna rose gold ke dalam kantong kain warna hitam, dan korban dijanjikan uang yang disimpan di kantong tersebut akan berlipat menjadi Rp 15 milyar.
"Karena korban merasa yakin dan percaya akhirnya korban menuruti kemauan pelaku dan di suruh memegang kantong kain warna hitam dengan menutup mata selama tiga menit. Namun setelah korban membuka mata, kedua pelaku tidak ada di tempat," kata AKP Agus.
Barang bukti tindak pidana penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan 2 orang warga Bojonegoro yang ditangkap polisi Blora. (foto: istimewa)
AKP Agus menjelaskan, karena korban curiga, selanjutnya korban membuka kantong kain warna hitam dan korban mendapati beberapa daun dan kulit bambu, sedangkan uang dan Handphone merk Iphone type 7+ warna rose gold yang awalnya di masukan ke dalam kantong kain tersebut tidak ada atau hilang.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar sebesar 10 juta rupiah. Selanjutnya korban melaporkan hal tersebut ke Polsek Cepu," kata AKP Agus Budiana.
Menindaklanjuti laporan tersebut Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana SH langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya pada Selasa (06/04/2021) sekitar pukul 06.00 WIB, dengan bantuan dari Tim Buser Sat Reskrim Polres Bojonegoro, Polda Jatim, Unit Reskrim Polsek Cepu Polres berhasil menangkap kedua pelaku saat berada di rumahnya di wilayah Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Selain mengamankan tersangka, petugas gabungan juga mengamankan barang bukti berupa 3 buah HP merek Iphone type 7+ warna rose gold, Samsung M 20 warna biru, OPPO warna hitam, satu unit sepeda motor Honda Vario, uang tunai sebesar Rp 2.850.000, baju koko warna hitam, sebuah Peci warna hijau, sebuah sarung kotak-kotak warana biru dongker, 2 buah sisa dupa yang digunakan dalam ritual, dua buah peniti, selembar kain warna hitam, kantong kain warna hitam yang berisi daun dan kulit bambu.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara," kata AKP Agus Budiana. (teg/imm)