Jelang Hari Raya Iduladha, Lapak Penjualan Hewan Kurban di Bojonegoro Bermunculan
Senin, 28 Juni 2021 14:00 WIBOleh Dan Kuswan Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Jelang perayaan Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban 1442 Hijriah, sejumlah lapak penjualan hewan kurban di Kabupaten Bojonegoro mulai bermunculan.
Para penjual kebanyakan memilih tempat di pinggir jalan raya yang banyak dilalui kendaraan, dan tempat tersebut rata-rata sudah mereka gunakan untuk berjualan hewan kurban pada tahun-tahun sebelumnya.
Seperti halnya yang terlihat di jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, tepatnya di Jalan HM Rosyid, turut Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Setidaknya ada 2 lapak penjual hewan kurban yang mulai menjajakan hewan dagangannya.
Salah satu penjaga lapak penjualan hewan kurban, Prasetyo (32), warga Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, yang membuka lapak di Jalan HM Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, kepada awak media ini Senin (28/06/2021) menuturkan bahwa dirinya mulai membuka lapak sejak tiga hari lalu.
"Buka sejak tiga hari yang lalu dan mulai ada pesanan dari masyarakat," kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan bahwa sejak 10 tahun lalu jelang Hari Raya Iduladha dirinya selalu berjualan hewan kurban, dan dirinya selalu menjajakan dagangannya di pinggir Jalan HM Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
"Setiap tahun selalu buka di sini, karena ramai pembelinya dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat." kata Prasetyo.
Salah satu penjual hewan kurban di Jalan HM Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. (foto: dan/beritabojonegoro)
Prasetyo mengaku bahwa hewan kurban yang ia jual hanya kambing, yaitu jenis kambing Jawa dan domba (kambing gibas). Sementara untuk harga kambing tahun ini bervariasi mulai harga Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.
"Untuk harga bervariasi, tergantung ukuran besar dan kecilnya kambing." kata Prasetyo.
Prasetyo menjelaskan bahwa usaha jualan hewan kurban tersebut memang tidak menentu hasilnya. Dirinya mengaku selama berjualan hewan kurban paling sedikit menjual 30 ekor kambing dan paling banyak 50 ekor kambing.
"Beberapa tahun terakhir ini selalu ada peningkatan. Saat ini saja sudah laku 10 ekor kambing," kata Prasetyo.
Prasetyo menyampaikan bahwa untuk menarik minat pembeli, dirinya juga membuka layanan penitipan hewan kurban yang sudah dibeli masyarakat, untuk dititipkan di lapaknya secara gratis, hingga perayaan Iduladha tiba. Artinya jika ada pembeli yang membeli kambing hari ini, tidak perlu merawat sendiri kambing yang dibelinya tersebut sampai Hari Raya Iduladha tiba.
Selain itu, dirinya juga memberikan layanan pengantaran gratis sampai ke tempat tujuan yang diinginkan oleh pembeli.
"Ada sebagian pembeli yang menitipkan kambingnya sampai hari H Iduladha." kata Prasetyo. (dan/imm)