Peristiwa Orang Tenggelam
Warga Kanor, Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Tim SAR Lakukan Pencarian
Senin, 23 Mei 2022 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Ahmad Taufiq (32), warga Dusun Dondong, Desa Gedongarum RT 002 RW 001, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (23/05/2022) dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo di desa setempat.
Sehari sebelumnya, korban diketahui sedang duduk termenung di pinggir Sungai Bengawan Solo, namun hingga malam hari, korban tak kunjung pulang.
Setelah dilakukan pencarian, sandal korban ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo dan diduga korban tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, bersama aparat dari TNI, Polri, dan warga masyarakat setempat, telah berupaya melakukan pencaraian terhadap korban, namun hingga berita ini ditulis, korban masih belum ditemukan.
Sandal milik Ahmad Taufiq, warga Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Senin (23/05/2022) (foto: dok istimewa)
Kapolsek Kanor, Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nugroho Basuki SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan orang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, di wilayah Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor.
Menurut AKP Nugroho Basuki, kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (23/05/2022) sekira pukul 16.00 WIB, tetangga korban yang bernama Sulami (52), berniat mencari pelepah pisang di pinggir Sungai Bengawan Solo dan mengetahui ada korban berdiri di pinggir sungai tersebut.
"Saksi melihat korban seperti orang yang gelisah, kadang berdiri, kadang duduk di pinggir sungai. Karena tidak curiga maka saksi kembali pulang ke rumah," tutur Kapolsek.
Hingga malam hari, korban tak kunjung pulang, sehingga mertua korban yang bernama Sungadi (53), berusaha mencari keberadaan korban di pinggir Sungai Bengawan Solo.
"Saat itu mertua korban menemukan sandal milik korban di pinggir sungai, namun keberadaan korban tidak diketahui," kata Kapolsek.
Karena hingga Senin pagi (23/05/2022) korban masih juga belum pulang sehingga mertua korban melaporkan kejadaian tersebut ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kanor dan BPBD Bojonegoro, untuk membantu pencarian terhadap korban.
"Saat ini Tim SAR dari BPBD Bojonegoro bersama aparat dan warga setempat sedang melakukan pencarian terhadap korban," kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 sentimeter, perawakan agak gemuk, berat badan sekitar 90 kilogram, kulit kuning langsat, rambut hitam pendek, dan hidung mancung. Korban terakhir diketahui mengenakan kaos warna abu-abu dan celana warna gelap.
Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro, saat lakukan pencaraian korban tenggelam di Bengawan Solo. Senin (23/05/2022) (foto: dok istimewa)
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan pihaknya segera menerjunkan Tim SAR Gabungan untuk melakukan proses pencarian.
"Kita terjunkan satu unit perahu karet bermesin berikut 8 personel gabungan." kata Ardhian.
Ardhian menambahkan, dalam pencarian hari ini, Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian dengan melakukan penyisiran dari lokasi korban dilaporkan tenggelam hingga ke hilir dengan radius kurang lebih sekitar 2 kilometer. Selain itu upaya pencarian juga dilakukan dengan metode peleburan di sekitar lokasi korban dilaporkan tenggelam.
"Hingga pukul 09.00 WIB pagi ini korban masih belum ditemukan," kata Ardhian. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo