Tanah Longsor
Jalan Poros Desa di Bubulan, Bojonegoro Longsor Sepanjang 100 Meter, Aktivitas Warga Terganggu
Jumat, 28 Februari 2025 12:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Akibat hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis sore (27/02/2025), mengakibatkan Jalan Poros Desa Bubulan longsor sepanjang 100 meter.
Akibatnya, jalan penghubung antara Desa Bubulan dengan Dukuh Tlotok terputus, sehingga warga Dukuh Tlotok, aktivitasnya terganggu karena jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Sementara untuk kendaraan roda dua (sepeda motor), meskipun bisa melintasi jalan tersebut, warga yang melintas harus berhati-hati karena berpotensi terjadi longsor susulan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Dari data yang dihimpun, di Dusun Tlotok, Kecamatan Bubulan yang terdampak akibat longsornya jalan tersebut ada sekitar 500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.500 jiwa.
Saat ini, Pemerintah Desa setempat bersama dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan asesmen untuk penanganan bencana terebut.
Kondisi Jalan Poros Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang alami longsor. Kamis (27/02/2025). (Aset: Istimewa)
Kapolsek Bubulan, Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi (AKP) Baderurodin dikonfirmasi awak media ini Jumat (28/02/2025) membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek, kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (27/02/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, telah terjadi hujan deras di wilayah Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro.
“Akibat hujan deras tersebut jalan penghubung Desa Bubulan-Dukuh Tlotok longsor kurang lebih sekitar 100 meter sehingga jalan tersebut putus,” kata Kapolsek AKP Baderurodin.
Kapolsek menjelaskan bahwa jalan tersebut saat ini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Sementara untuk kendaraan roda dua (sepeda motor), meskipun bisa melintasi jalan tersebut, warga yang melintas harus berhati-hati karena berpotensi terjadi longsor susulan.
“Untuk kendaraan roda empat (R4) sementara tidak bisa lewat. Untuk kendaraan roda dua (R2), masih bisa lewat tapi harus hati-hati,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa akibat longsornya jalan tersebut sekitar 500 KK atau 1.500 jiwa warga Dusun Tlotok aktivitasnya terganggu karena jalan alternatif tidak ada.
Namun usai kejadian tersebut Pemerintah Desa Bubulan bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan asesmen untuk penanganan bencana terebut.
“Untuk jalan alternatif tidak ada. Saat ini sudah ada pengukuran dari Dinas PU SDA dan PU Cipta Karya untuk tindak lanjut,” kata Kapolsek AKP Baderurodin. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo