Cegah Banjir, Dinas Pengairan Tawarkan Normalisasi Saluran Air
Senin, 04 Januari 2016 19:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kota - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada pemerintah desa untuk mengajukan normalisasi sungai kecil (kali) dan saluran air yang ada di desa masing-masing. Terutama wilayah desa yang termasuk rawan banjir. Dengan normalisasi saluran air, sungai atau kali diharapkan dapat mengurangi ancaman banjir.
"Melalui normalisasi, seperti pengerukan endapan lumpur atau sampah, saluran pembuangan air menjadi lancar, sehingga bahaya banjir dapat dikurangi," ujar Sekretaris Dinas Pertanian Bojonegoro Moch Husin kepada beritabojonegoro.com, Senin (04/01).
Moch Husin menjelaskan, pihaknya pada 2016 ini menargetkan melakukan normalisasi lebih dari 20 saluran air, kali ataupun afur. Utamanya di daerah rawan banjir, seperti Gondang, Temayang, dan Malo. Dinas Pengairan juga sudah mensosialisasikan keseluruhan program normalisasi saluran air ini.
"Namun, masih ada masyarakat yang belum bersedia. Bahkan beberapa pemerintah desa juga masih enggan, karena menyangkut kondisi sosial ekonomi masyarakat. Terutama desa yang merasa tidak pernah kena dampak banjir. Padahal alur sungai atau kali juga melalui daerah mereka," ungkapnya.
Dia berharap, mulai kecamatan hingga pemerintah desa bisa menanggapi positif sosialisasi program normalisasi dari Dinas Pengairan. Sehingga paling tidak bencana banjir bisa ditangani atau dikurangi. (nam/tap)
*) Foto dari web dinas pertanian bojonegoro