Petani Milenial Bojonegoro Sulap Lahan Terbatas Jadi Kebun Hidroponik Produktif
Selasa, 30 Desember 2025 16:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro – Di tengah keterbatasan lahan perkotaan, seorang petani milenial Bojonegoro bernama Isna Nur Rafidah (26) berhasil membuktikan bahwa pertanian modern bisa dilakukan di mana saja. Melalui bisnisnya bernama kutanami_id, lulusan Politeknik Negeri Jember (Polije) ini menyulap lahan di Jalan Lisman, Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, menjadi ekosistem pangan hidroponik yang produktif dan edukatif.
Didirikan sejak Juli 2024, kutanami_id lahir dari riset mendalam Isna mengenai teknologi pertanian yang sesuai dengan iklim Bojonegoro. Dengan latar belakang pendidikan di jurusan Produksi Tanaman Pangan serta pelatihan budidaya hidroponik intensif, Isna tidak hanya berperan sebagai petani, tapi juga content creator yang aktif mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat melalui pertanian modern.
Menggunakan metode hidroponik, tanaman di kutanami_id tumbuh tanpa media tanah dan mendapatkan nutrisi langsung dari cairan yang terkontrol.
“Sayur hidroponik kami jauh lebih higienis dan sehat karena bebas pestisida. Hasilnya lebih renyah dan tahan lama,” ungkap Isna.
Metode ini juga menjadi solusi ideal bagi warga perkotaan, karena bisa diterapkan di pekarangan rumah, atap bangunan, hingga gang sempit—tanpa perlu penyiraman manual setiap hari.
Lebih dari sekadar kebun produksi, Pusat Edukasi kutanami_id kini menjadi destinasi wisata edukatif populer di Bojonegoro. Pengunjung rutin datang untuk merasakan langsung memetik sayur segar, mengikuti outing class, hingga pelatihan budidaya hidroponik bagi pemula.
Keberhasilan ini membuahkan penghargaan Petani Milenial Berprestasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, mengukuhkan kontribusi generasi muda dalam memajukan agribisnis berbasis teknologi.
Isna berharap inovasinya dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pasokan sayur dari luar kota.
“Kami ingin menciptakan ruang hijau yang produktif di tengah area padat, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Kisah sukses kutanami_id menjadi inspirasi bahwa pertanian masa kini tak lagi identik dengan lahan luas, melainkan kreativitas dan teknologi yang ramah lingkungan.(red/toh)




































.md.jpg)






