Puluhan Suporter Dan Pedagang Kecewa dengan Manajemen Persibo
Minggu, 20 Maret 2016 18:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - Puluhan suporter Boromania dan Ronggomania yang sejak pagi, Minggu (20/03), datang ke Stadion Letjen H Sudirman harus menelan pil pahit. Mereka kecewa tim kesayangannya Persibo Bojonegoro dan Persatu Tuban batal bertanding.
Menurut salah satu suporter Ronggomania, Udin (21), dirinya dan kawan-kawan sudah sejak pagi sengaja datang ke Stadion Letjen H Sudirman untuk melihat Persatu Tuban berlaga melawan Persibo Bojonegoro. Semula informasi yang didapat dari sejumlah poster dan banner yang terpampang di sejumlah perempatan jalan ada laga uji coba antara Persibo melawan Persatu pada 20 Maret.
"Kami tidak tahu kalau pertandiangan hari ini batal, sebenarnya kami juga rindu dengan laga antara Persatu melawan Persibo. Panitia kurang profesional tidak ada pemberitahuan," ujarnya dengan nada kesal kepada beritabojonegoro.com.
Hal senada diungkapkan Hafid (19), suporter Persibo Bojonegoro yang telah jauh-jauh datang dari Kalitidu untuk menyaksikan kembali bangkitnya Persibo. Dia beralasan bahwa banner yang terpampang di jalan masih terpasang jika tanggal 20 Maret ada pertandingan antara Persibo melawan Persatu.
"Harusnya panitia mencopot banner di jalan jika memang pertandingan batal, atau paling tidak ada banner pengganti sebagai pemberitahuan. Kami sangat kecewa dengan manajemen," katanya.
Tidak hanya para suporter, sejumlah pedagang juga merasa kecewa dengan batalnya uji coba Persibo dengan Persatu. Semula mereka sangat berharap dapat memanfaatkan moment laga uji coba itu untuk meraup untung. Namun ternyata informasi yang dilihat selama ini tidak akurat.
"Saya dari Sugihwaras, kalau ada pertandingan semacam ini saya manfaatkan untuk berdagang kaos olahraga bertuliskan Persibo Bojonegoro. Baru tahu tadi kalau pertandinganya batal digelar," tutur Anang, salah satu penjual kaos olahraga.
Selanjutnya Dia berharap, ke depan manajemen harus lebih profesional lagi kalau mengadakan uji coba. Harus jelas dulu sebelum menyebarkan informasi. Apalagi informasi simpang siur seperti ini. "Mungkin dikarenakan manajemen kali ini masih baru makanya belum begitu paham," pungkasnya. (pin/tap)