AKSI Kembali Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Kamis, 02 Juni 2016 10:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota - AKSI (Aliansi Klub Sepak bola Indonesia) terdiri dari tujuh klub yang merasa haknya dirampas dan dizalimi oleh PSSI berencana kembali berkirim surat ke Presiden RI Joko Widodo. Keputusan tersebut disepakati saat menggelar pertemuan di salah satu rumah makan di Surabaya.
Ke tujuh klub Aliansi Klub Sepakbola Indonesia itu yakni Persema Malang, Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Bekasi, dan Lampung FC. Mereka membentuk perkumpulan karena memiliki nasib yang sama setelah dicabut keanggotaanya dari PSSI.
''Kami meminta presiden melalui kewenangannya untuk bisa mendorong PSSI menghidupkan tujuh klub yang ada, agar bisa kembali aktif,'' ujar CEO Persibo Bojonegoro Abdullah Umar, Kamis (02/06).
Menurut Umar, hal ini sebagai tindak lanjut dari surat pertama yang dikirimkan pada tanggal 10 Mei lalu. Karena tanggapan Presiden Jokowi dianggap belum memuaskan bagi pihak AKSI, mereka akan kembali bertindak dengan mengirimkan surat kedua yang berisikan tuntutan yang sama.
Sasaran dari AKSI tidak hanya presiden, mereka juga akan meminta PSSI mengembalikan status badan hukum perseroan yang valid berdasarkan aturan dan regulasi hukum yang berlaku.
"Misi pemerintah untuk merevolusi total sepak bola belum terlihat. Melalui AKSI ini, kita ingin semuanya diperbaiki. Termasuk mengembalikan hak kita sebagai anggota sah PSSI. Kita juga menyatakan dukungannya terhadap tuntutan KLB yang dilakukan mayoritas pemilik suara sah PSSI. Tak sekadar mendukung, kita juga menuntut pemerintah juga mengawal sekaligus mengawasi pelaksanaan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 agar berjalan sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku,'' tutur pria yang juga anggota DPRD Bojonegoro tersebut.
Umar menambahkan, semua yang dilakukan AKSI saat ini merupakan upaya agar ketujuh klub itu kembali eksis di kancah persepakbolaan nasional. Dan khususnya untuk Persibo Bojonegoro yang pernah mendapatkan julukan '' The Giant Killer '' serta sempat menjuarai Piala Indonesia beberapa tahun lalu, untuk kembali memanjakan para pecinta bola di seluruh pelosok negeri.
''Intinya kita berkirim surat ke presiden untuk bertemu. Supaya presiden melalui kewenangannya mendorong PSSI mengakui kenggotaan kita. Sekaligus mengakomodasi kembali 7 klub ini. Termasuk di antaranya kalau ada KLB kita diikutkan sebagai peserta dan memiliki hak suara,'' pungkasnya. (pin/kik)