Tripatra Pamitan ke Pengusaha Katering Lokal
Rabu, 27 Juli 2016 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Kontraktor EPC-1 Banyu Urip, PT Tripatra Engineers And Constructors, mulai mengunjungi perusahaan katering-katering lokal yang berada di sekitar area proyek Banyu Urip, di Kecamatan Gayam dan Kalitidu. Perusahaan kontraktor dari Jakarta yang saat ini sudah menyelesaikan pembangunan konstruksi CPF milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut mulai berpamitan karena akan segera meninggalkan Gayam.
Beberapa perusahaan katering lokal yang kemarin didatangi Tim Tripatra antara lain CV Putra Banyuurip Perkasa di Desa Clangap milik Sri Suhandak, CV Berkah Jaya Abadi di Desa Brabowan milik Kartini, serta CV Tegar Katering milik Cintya.
Saat menerima kehadiran tim dari Tripatra, para pengusaha katering lokal menyampaikan rasa terima kasihnya atas bimbingan dan kerjasama yang sudah dilakukan Tripatra selama berlangsungnya proyek Banyu Urip.
‘’Meski kami kadang sebel dengan tim Tripatra yang selalu cerewet, kami tidak akan pernah melupakan jasa-jasa Tripatra. Kehadiran Tripatra telah mengubah cara berpikir kami, terutama dalam hal menjaga kualitas dan cara mengolah serta menyajikan makanan,’’ ungkap Kartini.
Sementara itu, Communication Specialist Tripatra, Fajar Shodik, menjelaskan bahwa pengusaha katering lokal Gayam dan lokal Bojonegoro memang sudah didatangi oleh Tim Humas bersama Tim Akomodasi PT Tripatra. Kehadiran mereka untuk berpamitan kepada para pengusaha katering lokal yang selama ini telah bekerjasama, baik dengan sub kontraktor maupun langsung dengan Tripatra.
‘’Dalam beberapa hari ini kami sudah berkeliling ke perusahaan-perusahaan katering lokal untuk berpamitan, karena proyek sebentar lagi memang akan selesai,’’ jelas Shodik.
Menurut Shodik, sesuai dengan adat istiadat dan etika Jawa, dulu ketika Tripatra datang ke Gayam, perusahaan tersebut sudah memperkenalkan diri, maka ketika mereka akan pergi, mereka pun akan berpamitan.
‘’Dulu ketika kami datang, kami sudah menyampaikan kulanuwun (memperkenalkan diri), sekarang di saat akan pergi, kami pun berpamitan. Kami datang dengan cara yang baik, kami pun akan pergi dengan cara yang baik juga,’’ ungkap Shodik.
Pria asal Pekalongan tersebut berharap, sepeninggal Tripatra, perusahaan-perusahaan katering lokal yang selama empat tahun lebih mendapatkan ilmu dari Tripatra, dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf ke pengusaha katering lokal jika selama ini Tripatra selalu cerewet dalam hal kualitas makanan. Semua itu kami lakukan untuk kebaikan mereka juga. Mudah-mudahan, sepeninggal Tripatra perusahaan-perusahaan lokal dapat mengembangkan diri lebih baik lagi,’’ ungkap Shodik. (rul/moha)