Mengenal Ketiga Calon Ketua KONI
Jumat, 04 September 2015 20:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota-Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa ada tiga calon yang akan maju memperebutkan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Mereka adalah H. Lukman Wafi,SH MSi, Drs. Mokh Subekhi dan Drs. H. Mardikun, Mpd. Berikut ini profil singkat dari ketiga calon tersebut.
Calon pertama yaitu H. Lukman Wafi, SH MSi. Dia lahir di Gresik 26 Mei, 57 tahun yang lalu. Pernah jadi Camat, kepala Bagian dan terakhir Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro. Sekaligus pernah menjadi pengurus Pengcab PSSI, manajer Liga Remaja dan Persibo U 23 . Keinginannya bila menjadi ketua KONI adalah untuk membangun sinergi antara pengurus KONI dengan pengurus cabang olah raga. Hal ini dilakukan agar bisa mengevalusi kinerja di setiap cabang olahraga, bagaimana kekurangan dan kelemahan masing-masing cabang olahraga. Selanjutnya adalah melihat bagaimana kondisi atlitnya, untuk mengoptimalkan prestasi para atlit. Yang terakhir adalah menarget olahraga Bojonegoro agar lebih unggul dari daerah lain.
Calon yang kedua yaitu Drs. Mokh Subekhi. Lahir di Bojonegoro, 1 Agustus 1965. Dia pernah menjadi guru pada tahun 1984- 1999. Setelah itu, menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro tahun 1999-2004. Begitu selesai, Mokh, sapaan akrabnya, banting setir menjadi seorang pengusaha mulai tahun 2005. Dia pernah menjabat sebagai Forum Elemen Masyarakat Bojonegoro, Ketua Perhimpunan Donor Darah, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Mokh juga pernah menjadi ketua OSIS semasa SMP dan SMA, kemudian saat kuliah aktif di Senat. Ketertarikannya mencalonkan diri sebagai Ketua KONI dipicu oleh keprihatinannya terhadap olahraga di Bojonegoro yang lesu. Terkait Visi dan Misinya, Mokh memfokuskan terhadap potensi-potensi yang ada di Bojonegoro. Bagaimana agar potensi-potensi atlit olahraga ini selain bisa berprestasi juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan DPRD, sekaligus dari pihak swasta.
Menurut Mokh, bagaimanapun juga, tanpa dukungan dari semua komponen, segala bidang macam apapun akan sulit berjalan dengan baik. Terutamanya olahraga, yang sering tampil di acara luar Bojonegoro. Mokh berkeingingan, kalaupun dirinya tidak menjadi ketua KONI, setidaknya Mokh tetap bisa memberikan sumbangsih pemikiran kepada jajaran kepengurusan KONI. Harapannya adalah kehidupan olahraga di Bojonegoro ini semakin meningkat. Tidak hanya prestasi atlitnya, tetapi juga masyarakatnya juga.
Calon ketiga adalah Drs H Mardikun Mpd. Dia seorang pria kelahiran Lamongan, 59 tahun yang lalu. Saat ini, Mardikun tinggal di Wisma Indah Baru. Dan memiliki dua putri. Visi dan Misinya adalah memajukan olahraga di Bojonegoro. Menjadikan atlet bojonegoro yang menyukai bidangnya bukan paksaan prestasi olahraga di Bojonegro mampu bersaing di tingkat Nasional.
Untuk pengalaman organisasinya, Mardikun menjadi Ketua Umum kehormatan PMII 2010 sampai sekarang, Ketua Dewan Kehormatan Guru 2010 –sampai sekarang, Pengurus MUI 2015 sampai 2020, Wakil Ketua FKS 2013. Sebelumnya Mardikun mengajar di SMP 1 Bojonegoro. Pernah juga menjabat sebagai Kepala SMP Ngimbang Lamongan, SMPN 1 Balen, Pengawas guru di Bojonegoro Kepala Dinas Pendidikan 2003 sampai 2009, Kepala Dinas Pariwisata 2009 sampai 2010, Staf Ahli Bupati bagian SDM 2010 sampai 2011.
Gambar : Logo KONI