Bengawan Solo Naik
Masuk Siaga Hijau, Perahu Tambangan Diminta Kurangi Penumpang
Kamis, 29 September 2016 15:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada seluruh operator perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo agar berhati-hati. Imbauan ini menyusul terus naiknya Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo hingga masuk Siaga Hijau pada siang ini, Kamis (29/09/2016).
Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Bojonegoro Suhartono, mengatakan, sekarang posisi TMA Bengawan Solo dalam Siaga Hijau dan akan terus naik karena kiriman air dari daerah hulu.
"Untuk itu para penambang perahu penyeberangan diminta mengurangi jumlah penumpang. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," ungkapnya.
Sesuai peraturan yang dikeluarkan Pemkab Bojonegoro dan dipasang di setiap titik penyeberangan, jumlah penumpang perahu harus menyesuaikan kondisi TMA sungai Bengawan Solo.
Jika memasuki Siaga I, perahu dianjurkan hanya memuat 80 persen penumpang dari kapasitas maksimal perahu. Saat Siaga II, hanya diperbolehkan memuat 60 persen penumpang. "Dan saat Siaga III, hanya 50 persen penumpang yang boleh diangkut perahu penyeberangan," jelasnya.
Suhartono menambahkan, selain itu untuk para penambang perahu diwajibkan menggunakan alat keselamatan, seperti life jacket dan pelampung yang dulu sudah diberikan oleh pemkab.
"Saat ini di bantaran sungai Bengawan Solo di Bojonegoro ada 91 titik penyeberangan. Dan saat ini debit air terus meninggi, harus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan penumpang," pungkasnya. (mol/tap)