Pilkades Serentak 2016
Pemungutan Suara dengan Sistem E-Voting Lebih Meringankan
Jumat, 30 September 2016 19:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Bojonegoro Kota - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2016 kurang dari 100 hari lagi. Direncanakan proses pemungutan suaranya akan dilakukan dengan sistem E-Voting. Dengan sistem ini diharap dapat meringankan tugas panitia. Sebab begitu selesai pemilihan, hasilnya bisa langsung diketahui.
Seperti disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bojonegoro, Jumari, Jum'at (30/09/2016) siang. Menurutnya pemungutan suara secara E-Voting juga dapat meringkas waktu. "Jika dilakukan sesuai petunjuk teknis, sebetulnya sistem E-Voting ini lebih meringankan," tandas Jumari.
Dia menambahkan beberapa daerah di Indonesia juga telah melaksanakannya dengan sukses. Terutama di beberapa daerah luar pulau Jawa. Segala persiapan yang saat ini dilakukan, kata dia, juga mengarah pada pemungutan suara secara E-Voting. Adapun mengenai jumlah alat yang diperlukan masing-masing di 32 desa, tergantung dari jumlah DPT dan jumlah TPS yang didirikan.
"Kalau di pulau Jawa seperti di daerah Pemalang dan Banyumas juga telah menggunakan sistem ini. Setahu saya ada sekitar 422 desa yang telah melakukan pemungutan suara dengan sistem E-Voting," imbuh dia.
Mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk peralatan E-Voting menurut Jumari memang lumayan tinggi. Sebab itu dia menyarankan agar panitia nantinya mendapatkannya dengan sistem sewa. Informasi yang dapat dari salah satu BUMN yang ada di Bandung, Jawa Barat, satu alat pendeteksi DPT harganya bisa sampai Rp 30 juta.
Sistem E-Voting ini sempat dipertanyakan oleh beberapa kalangan, terutama pihak panitia desa dan legislatif. Namun hingga sekarang belum ada perubahan rencana terkait hal ini. (rul/moha)