Tragedi Tenggelamnya Santri Langitan
Satu Korban Belum Ditemukan adalah Warga Ngampal Kecamatan Sumberrejo
Sabtu, 08 Oktober 2016 23:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Babat - Petugas gabungan telah menemukan 6 dari 7 jenazah santri Langitan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, yang menjadi korban tragedi tenggelamnya perahu penyeberangan Bengawan Solo, Jumat (07/10/2016) siang.
Dari daftar pencarian korban, satu nama yang belum ditemukan adalah warga Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Satu nama dari 25 santri penumpang perahu penyeberangan Bengawan Solo tersebut adalah Muhammad Arif Mabruri (19).
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo menerangkan bahwa petugas gabungan dari Basarnas, Polisi Air Polda Jatim, Polres Tuban, BPBD Tuban, BPBD Bojonegoro, BPBD Lamongan, dan BPBD Gresik dikerahkan untuk menemukan para korban.
"Penemuan korban terbaru di bawah jembatan yang letaknya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, lokasi penemuan korban ke-5 dan 6 adalah berdekatan. Yakni di bawah jembatan Babat Kabupaten Lamongan. Para korban ketika ditemukan masih mengenakan sarung.
Enam korban yang Sudah Teridentifikasi:
- M Barikly Amri, 12 tahun, asal Desa Leran-Gresik
- Risky Nur Habib, 15 tahun, asal Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang-Sumatra Utara
- M Afiq Fadil, 19 tahun, asal Desa Bulak Paren Kecamatan Bula Kamba Kabupaten Brebes-Jawa Tengah
- Abdullah umar, 15 tahun, asal Kelurahan Bedilan-Gresik
- Lujaini Dani, 13 tahun, asal Desa Peganden Kecamatan Manyar-Gresik
- Muhsin, 16 tahun, asal Pacar Kembang Kecamatan Tambaksari-Surabaya
(rul/moha)