Satu Napi Lapas Bojonegoro Ditemukan Tewas Gantung Diri
Selasa, 11 Oktober 2016 11:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Bojonegoro Kota - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro digegerkan meninggalnya satu warga binaannya dengan gantung diri, Selasa (11/10/2016) pagi sekira pukul 04.00 WIB. Jefri (35), korban yang ditempatkan di ruang terpisah tersebut memang sedang mengalami depresi sejak dipindahkan dari Lapas Madiun.
Jefri (35) adalah narapidana asal kelurahan Kebraon Kecamatan karang Pilang Kota Surabaya. Warga binaan Lapas Bojonegoro itu ditemukan tewas gantung diri oleh Jasman (48), pegawai Lapas. Korban ditemukan gantung diri dengan sebuah sarung tertambat pada ventilasi kamar blok pengasingan di lapas.
"Pagi tadi sedang membuka pintu blok dan pintu dapur kemudian melihat ada napi yang tergantung. Pada saat itu masih dalam keadaan hidup dan kejang-kejang, lalu meminta teman mengambilkan kunci blok. Sekembalinya mengambil kunci blok di ruang penjagaan depan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Jasman kepada petugas, Selasa (11/10/2016).
Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke kepolisian. Petugas Kepolisian yang mendatangi lokasi (tkp) segera melakukan evakuasi pada Jefri. "Korban gantung diri dengan sarung yang dililitkan ke angin-angin ruang (ventilasi). Korban meninggal memakai kaos oblong warna hitam motif garis-garis dan celana pendek warna biru. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo untuk divisum," terang AKP Suyono, Kasubbag Humas Polres Bojonegoro.
Informasi yang dihimpun kepolisian menyatakan, bahwa Jefri adalah napi (narapidana) pindahan dari Lapas Madiun yang tersangkut kasus pencurian dengan kekerasan (curas) Pasal 365 KUHP. "Diduga korban mengalami depresi karena sebelumnya korban berteriak-teriak sehingga ditempatkan di blok pengasingan terpisah dari napi yang lain," ungkap AKP Suyono. (lyn/moha)