Dahului Mobil, Pengendara Motor Celaka di Padangan
Kamis, 13 Oktober 2016 09:00 WIBOleh Vera Astanti
Padangan - Jalur rawan kecelakaan wilayah Kecamatan Padangan kembali memakan korban. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Bojonegoro- Cepu turut tanah Desa Banjarjo Kecamatan Padangan pada Rabu (12/10/2016) kemarin pukul 18.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan bermotor yakni sepeda motor K 6220 SJ dan sepeda motor K 2932 ZY serta mobil Avanza bernopol S 1695 HL. Kejadian ini menyebabkan dua orang luka-luka.
Korban terluka yakni Teguh Bagus Cahyono (22) warga Desa Juworo RT 3 RW 03 Kecamatan Genjer Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dia mengendarai sepeda motor K 6220 SJ. Korban Teguh mengalami luka berat sebab dia mengalami patah tulang selangka bahu kiri dan luka babras di sekujur tubuhnya. Korban lainnya yakni Pandu Dwi Laksono (18) seorang mahasiswa asal Desa Dengok RT 3 RW 1 Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro. Dia hanya mengalami luka ringan.
Sedangkan mobil avanza dikendarai oleh Muhtarom (27) warga Desa Balong sumber Rt 18 RW 02 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
"Karena tidak bisa menguasai kendaraan dan jarak yang terlampau dekat, akhirnya kecelakaan ini pun tak terhindarkan," terang Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan.
Setelah menerima laporan adanya peristiwa ini petugas pun langsung ke lokasi kejadian. Petugas yang mendatangi TKP yakni Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan, Aiptu Kasuwan, Bripka Yudi S, Bripka Sriyanto. Kapolsek menambahkan, begitu tiba di TKP, para korban langsung dibawa ke RSU Padangan untuk mendapatkan perawatan. Kemudian baru mengamankan barang bukti, mencatat saksi dan melakukan olah TKP.
"Dalam peristiwa ini, selain menimbulkan korban, kerugian materid itaksir Rp 1,5 juta." imbuh Kapolsek Padangan. Untuk penanganan selanjutnya diserahkan ke unit laka lantas Satlantas Polres Bojonegoro.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi di wilayahnya, Kapolsek mewanti-wanti kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berlalu lintas. Kecelakaan ada empat faktor, katanya. Yaitu cuaca, medan jalan, kendaraan dan human eror. "Untuk itu jadilah pelopor keselamatan lalu lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," katanya.(ver/moha)