Operasi Bina Kusuma Semeru 2016
Lagi Ngamen, Tiga Remaja Punk Diamankan Polisi
Kamis, 20 Oktober 2016 07:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Bojonegoro Kota – Kepolisian Sektor Kota Bojonegoro kembali mengamankan tiga orang remaja punk yang berkeliaran di sepanjang wilayah Kota Bojonegoro, Selasa (18/10/2016) siang lusa. Tiga remaja tersebut terjaring Operasi Bina Kusuma yang dilaksanakan oleh Polsek Kota Bojonegoro saat mangkal di pertigaan pasar Krempyeng, Jalan Gajah Mada Bojonegoro.
Selasa siang, Ifan Refani (16) asal Desa Sumur Srumbung Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Tuban dan Moch Imam Buchori (16) asal Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho diamankan oleh polisi saat sedang mengamen di perempatan Pasar Krempyeng Desa Sukorejo. Selain itu, di pertigaan Jalan MH Tamrin, polisi juga mengamankan Ahmad Syarifudin (16) asal Pondok Pesantren Gomang Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban.
Informasi yang dihimpun beritabojonegoro.com, ketiga anak punk tersebut terjaring razia petugas saat sedang berada di tengah-tengah jalan saat lampu lalu lintas berhenti berwarna merah dan meminta-minta uang.
"Ketiga anak punk tersebut terjaring saat mengamen di jalan. Selanjutnya ketiga anak punk tersebut dibawa ke Mapolsek kota untuk diberikan pembinaan serta diambil keterangannya untuk di datakan," terang Kompol M Usman, Kapolsek Kota Bojonegoro.
Setelah dilakukan pendataan dengan mengambil sidik jari serta di foto, ketiga anak tersebut kemudian dibawa ke Satuan Binmas Polres Bojonegoro untuk diberikan pembinaan dan selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial.
Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Sri Ismawati, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa, ketiga anak tersebut telah diberikan pembinaan di Satuan Binmas. Selanjutnya pihaknya menyerahkan ketiganya ke Dinas Sosial untuk diberikan pembinaan. “Kami berikan pembinaan terlebih dahulu, kemudian kami serahkan ke Dinas Sosial”, ungkap AKP Isma.
Melalui BBC, AKP Isma berpesan kepada seluruh orang tua agar mengawasi anaknya dengan baik. Selain itu ia juga berharap masyarakat dan berbagai elemen bisa menaruh kepedulian kepada anak-anak yang kurang binaan tersebut. "Mereka adalah anak-anak kita. Mereka titipan tuhan dan calon penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk mendidik dan membina mereka," tutur AKP Isma. (lyn/moha)