Truk Tabrak Pikap di Widang, Satu Orang Meninggal Dunia
Senin, 24 Oktober 2016 20:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Tuban - Gara-gara menyalip tanpa perhitungan, satu truk menghantam pikap hingga ringsek. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Tuban-Widang Km 20-21 turut Dusun Kuwu Desa/Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, Senin (24/10/2016) siang sekira pukul 14.30 WIB. Satu orang meningal dunia akibat tabrakan tersebut.
Menurut Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tuban IPTU Nungki Sembodo, kecelakaan maut itu bermula saat kendaraan truk Mitsubishi nomor polisi S 8041 UF yang disopiri Ismail Hasan (23), warga Dusun Tlogonongko Desa Jadi RT 3 RW 1 Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, berjalan dari arah selatan ke utara atau dari arah Babat ke Tuban.
Mendekati lokasi tabrakan, sopir truk Mitsubishi berusaha menyalip truk tandum bernomor polisi L 9046 UQ dengan pengemudi Lasmono Hadi (46), alamat Grating Barat 97 RT 2 RW 15 Kota Surabaya, yang berjalan searah di depannya.
Meski pandangan tidak bebas dan ruang gerak tidak memadai, sopir truk Mitsubishi tetap memaksakan diri menyalip truk tandum. "Karena jarak terlalu dekat, selanjutnya terjadilah serempetan antara kedua truk tersebut," ungkap IPTU Nungki.
Selanjutnya truk Mitsubishi yang dikemudikan Ismail Hasan oleng ke kanan. Parahnya, pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan pikap nomor polisi S 9520 HF yang dikemudikan Suradi (40), warga Dusun Nawangan Desa Ngadirejo RT 2 RW 2 Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, bersama 2 penumpang yaitu Sri Wati (38) dan Sutiah (58).
Tanpa ampun truk pun menghantam pikap hingga ringsek dan terjun ke parit tepi jalan. Akibat tabrakan itu pengemudi pikap, Suradi (40), meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan 2 penumpang pikap, Sri Wati dan Sutiah, mengalami luka berat dan saat ini dirawat di RSUD Tuban.
"Kedua kendaraan saat ini diamankan sebagai barang bukti di Satlantas Polres Tuban. Kerugian materi dari kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta," ujar IPTU Nungki.
Terkait kecelakaan ini, IPTU Nungki Sembodo kembali mengingatkan agar pengemudi di jalan raya memperhatikan kecepatan dan jarak antar kendaraan. Selain itu, saat menyalip harus punya perhitungan tepat.
"Pastikan arus lalu lintas dari arah depan dan belakang aman. Kalau sudah aman baru menyalip, jangan sembarangan. Jika memaksakan diri ya seperti kecelakaan ini," pesannya. (pin/tap)